Film Indonesia

Nasib Film Animasi Merah Putih One For All, Masih Bertahan di Bioskop? 

Bagaimana nasib film animasi Merah Putih One For All? Film yang menuai kontroversi karena kualitas produksi dengan jumlah anggaran pembuatannya.

YouTube Cinépolis Indonesia
FILM ANIMASI - Salah satu cuplikan film animasi Merah Putih One For All. Film yang menuai kontroversi karena kualitas produksi dengan jumlah anggaran pembuatannya yang fantastis ini, nampaknya masih tayang di sejumlah bioskop. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Bagaimana nasib film animasi Merah Putih One For All

Film yang menuai kontroversi karena kualitas produksi dengan jumlah anggaran pembuatannya yang fantastis ini, nampaknya masih tayang di sejumlah bioskop.

Di Kota Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra), film tersebut tak nampak dalam beberapa penayangan bioskop, Selasa (19/8/2025). 

Dari tiga bioskop di Kota Kendari, tak ada yang menayangkan film animasi Merah Putih One For All

Pada akun Instagram @kendarihollywood nampak memposting beberapa judul film yang tayang. 

Namun tidak tertera poster Merah Putih One For All

Bahkan salah satu netizen sempat bertanya kapan penayangan film tersebut. 

"Kapan tayang film Merah Putih One For All," tanya netizen dikutip TribunnewsSultra.com. 

Namun dari pantauan TribunnewsSultra.com hingga Selasa ini, tak ada poster film tersebut. 

Sama seperti di Cinepolis Lippo Plaza Kendari juga tak terlihat menayangkan film Merah Putih. 

Baca juga: Film Good News Tayang di Netflix 17 Oktober, Dibintangi Sul Kyung Gu, Hong Kyung

Seperti diketahui, film animasi, Merah Putih One For All terus menjadi topik perbincangan. 

Sejak dirilis pada 14 Agustus 2025, film ini sudah menuai kontroversi

Pasalnya jumlah produksi miliaran yang dianggap tidak sesuai dengan hasil. 

Film ini dibandingkan dengan animasi populer Jumbo yang tentunya mendapat antusias luar biasa. 

Jumbo bahkan memiliki kualitas animasi yang disebut-sebut setara dengan produksi studio besar dunia.

Walaupun sama-sama karya anak bangsa, namun film animasi Merah Putih One For All merupakan film menuai kritik netizen. 

Dikutip dari Tribunnews.com, pantauan di laman TIX ID, Selasa (19/8/2025), jadwal pemutaran film ini mulai mengalami pengurangan. 

Di Kemang Village XXI, misalnya, masih tersedia empat jadwal pemutaran yakni pukul 13.30, 14.55, 16.20, dan 20.10.

Sementara itu, di Kelapa Gading XXI dan Alam Sutera XXI, masing-masing hanya tersisa dua jadwal. 

Untuk Kelapa Gading XXI pada pukul 12.50 dan 16.45, sedangkan di Alam Sutera XXI pada pukul 12.45 dan 14.10.

Di Puri XXI dan Mega Bekasi XXI, film ini hanya mendapat satu slot tayang, masing-masing pukul 17.05 dan 16.50. 

Begitu juga di Depok XXI yang hanya menayangkan film ini pada pukul 13.15.

Adapun di Metmall Cileungsi XXI, film Merah Putih One For All sudah tidak lagi diputar.

Jika dibandingkan dengan hari pertama penayangan, jumlah jadwal tayang film ini mengalami penurunan. 

Pada awal rilis, satu bioskop bisa menayangkan hingga 4 sampai 5 kali dalam sehari.

Di sisi lain, film produksi Perfiki Kreasindo tersebut juga mendapat banyak hujatan di situs IMDb (Internet Movie Database), sebuah basis data daring yang memuat informasi seputar film, serial TV, hingga konten streaming.

Hingga kini, Merah Putih: One For All hanya meraih rating 1 dari 10 bintang, menjadikannya salah satu film animasi lokal dengan skor terendah di platform tersebut.

Kontroversi Film Merah Putih

Dilansir dari Tribunnews.com, sutradara kenamaan Hanung Bramantyo turut berkomentar dan berpesan tegas pada kreator dan investor dari film Merah Putih: One For All, usai menyaksikan film tersebut di hari pertama.

Hanung Bramantyo adalah seorang sutradara, penulis skenario, produser, dan aktor ternama di Indonesia. Ia dikenal luas karena karya-karyanya yang menyentuh isu sosial, sejarah, dan budaya Indonesia.

Film animasi Merah Putih One For All merupakan film karya anak bangsa yang mengangkat semangat menyambut Hari Kemerdekaan yang menuai kritik netizen. 

Hanung Bramantyo usai menonton film animasi ini tak menyalahkan kritik netizen. 

Ia mengatkan wajar jika ada kecurigaan atau prasangka buruk netizen di media sosial tidak bisa disalahkan karena setelah melihat hasilnya.

Hanung bahkan tak ragu mengatakan jika ada proses yang tidak jujur terjadi dalam pembuatan film animasi bertema kemerdekaan itu.

Apalagi sebelumnya beredar kabar bahwa animasi itu dibuat dan didanai dengan budget Rp 6-7 miliar, meskipun pada akhirnya sudah diklarifikasi bahwa itu tidak benar.

“Jangan salahkan netizen kalau melihat ini ada udang di balik batu pada pembuatan film ini. Ada proses yang gak jujur yang ada di sini," ucap Hanung Bramantyo di kawasan Kemang Jakarta Selatan, Kamis (14/8/2025).
 
"Jangan salahkan netizen kalau kami berprasangka seperti itu, karena kami melihat hasilnya tidak seperti itu kalau dialokasikan dananya 6-7 miliar secara proporsional,” tegasnya.

Hanung kemudian mengingatkan para kreator atau investor yang ingin terjun ke dunia film, khususnya animasi.

Melihat kontroversi film Merah Putih One For All' yang disebut menelan biaya produksi miliaran rupiah, Hanung mengingatkan soal investasi uang miliaran tidaklah sedikit.

“Buat semua kreator yang mau bikin film, terutama investor, hati-hati untuk menginvestasikan uang," tuturnya.

"Uang 6 miliar itu gak kecil, itu gede. Ketika mau bikin film terutama animasi, tolong pilih orang-orang yang memang punya passion di bidangnya dan kredibel,” kata Hanung.

Ia menilai pengelolaan dana yang tidak tepat sasaran membuat proyek film seperti ini terkesan sia-sia. 

“Ini kesannya kalian membuang uang dan tidak sepadan dengan itu,” bebernya.

Hanung sebagai salah satu sineas yang cukup vokal menyuarakan keresahan dan kekecewaan ke industri film Indonesia setelah film animasi tersebut dapat kesempatan tayang.

Ia menilai bahwa film tersebut belum selesai proses produksi dan pengerjaan, namun sudah dipaksakan tayang.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dapat Rating 1 Bintang, Film Animasi Merah Putih One For All Bertahan di Bioskop hingga Hari ke 6

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Tribunnews.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved