Kisruh WAMI: Keluhan Ari Lasso, Wacana Royalti di Acara Nikahan, Tompi Keluar, Desak Diaudit

Industri musik tanah air sedang tidak baik-baik saja. Polemik yang terjadi ini imbas berbagai hal yang ada di Lembaga Manajemen Kolektif WAMI.

Kolase foto/ Instagram @dr_tompi @ari_lasso @wami.id
KONTROVERSI WAMI - Tompi dan Ari Lasso menyoroti kinerja Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Wahana Musik Indonesia (WAMI). Industri musik tanah air sedang tidak baik-baik saja. Polemik yang terjadi ini imbas berbagai hal yang ada di WAMI . WAMI adalah salah satu LMK resmi yang terdaftar di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum dan HAM RI. Salah satu tugas yang paling mencolok adalah proses manajemen dana royalti yang dikumpulkan dan disalurkan ke para musisi.  
- Transpose +

Namun baru-baru ini, ia meluapkan kekecewaannya pada WAMI. 

Dilansir dari Tribunnews.com, melalui unggahan di Instagram, Ari Lasso memposting bukti laporan pembayaran royalti dari WAMI.

Ari Lasso mengungkapkan kekesalannya atas kesalahan royalti yang didapatkannya.

Ari Lasso juga menyayangkan royalti yang seharusnya didapat dari puluhan juta namun kini hanya mendapat Rp760 ribu.

Lebih lagi terjadi kesalahan royalti tersebut dikirimkan ke rekening atas nama orang lain.

Sempat meminta WAMI untuk memberikan tanggapan secara tebuka, akhirnya Lembaga yang berfokus pada pengelolaan hak terkait bagi pelaku pertunjukan musik dan produser fonogram di Indonesia itu memberikan klarifikasinya.

Klarifikasi itu telah diunggah Ari Lasso di Instagram-nya @ari_lasso.

Sontak postingan itu langsung dibanjiri komentar netizen hingga para musisi.

WAMI pun meminta maaf atas hal tersebut. 

Setelah ramainya masalah ini, WAMI memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada Ari Lasso.

"Sehubungan dengan unggahan Bapak Ari Lasso pada tanggal 11 Agustus 2025 di platform media sosial Instagram terkait kesalahan pengiriman email laporan penyesuaian royalti periode 2025 yang Bapak terima pada 28 Juli 2025, izinkan kami menyampaikan permohonan maaf dan penjelasan secara resmi," tulis WAMI.

WAMI kemudian menjelaskan atas kesalahan dari pihaknya dalam mengirimkan laporan pembayaran royalti.

"Kesalahan ini disebabkan karena beberapa data laporan tidak sesuai dengan alamat email anggota yang dituju sehingga terdapat anggota yang menerima lampiran laporan bukan atas nama sendiri, termasuk Bapak."

"Kesalahan tersebut terjadi pada saat pengiriman data laporan kepada beberapa anggota yang terjadi pada pukul 20.46 WIB. Setelah kami menerima laporan dari anggota lain pada pukul 20/49 WIB, kami segera melakukan pengecekan ulang dan reall email pada pukul 20.58 WIB," terang WAMI.

"Kami telah memastikan bahwa kejadian ini tidak berdampak pada proses maupun jumlah transfer royalti yang Bapak terima. Meski demikian, kami memahami bahwa kesalahan ini menimbulkan ketidaknyamanan dan persepsi yang tidak semestinya," lanjut dalam keterangan.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved