Ditutup Pakai Bambu, Jalan Desa Mendikonu Konawe Kembali Dibuka Usai Mediasi

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Akses jalan di Desa Mendikonu, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) yang sempat ditutup kini terbuka usai mediasi.

Jalan tersebut sebelumnya ditutup oleh pemilik lahan pada Rabu (13/8/2025) pagi.

Dua gundukan tanah berada di sisi kiri dan kanan jalan, lalu di tengahnya dipasang sebilah bambu melintang.

Sehingga ratusan mobil yang hendak melintas terpaksa berhenti. 

Sementara kendaraan roda dua masih dapat melalui jalur tersebut dengan melewati rerumputan yang tidak terkena tumpukan tanah.

Warga Morosi, Ruslan, mengatakan penutupan jalan dilakukan karena pemilik lahan belum menerima pembayaran ganti keuntungan dari pihak terkait.

“Belum dibayar ganti untung,” katanya kepada TribunnewsSultra.com.

Baca juga: BREAKING NEWS Pemilik Tanah Tutup Jalan di Morosi Konawe, Antrean Mobil Panjang

Menurut Ruslan, proses penyelesaian masalah ini melibatkan anggota DPRD Konawe, DPRD Sultra dan pihak Polsek Bondoala. 

Setelah dimediasi, pemilik lahan akhirnya bersedia membuka kembali akses jalan.

Mediasi adalah proses penyelesaian sengketa antar pihak yang bersengketa dibantu pihak ketiga netral sebagai mediator melalui perundingan, untuk mencapai kesepakatan bersama.

“Iya, sudah dibuka,” ujarnya.

Dengan dibukanya kembali jalur ini, arus lalu lintas di Desa Mendikonu kembali normal.

Masyarakat yang bergantung pada jalan tersebut dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

Jalan ini menjadi jalur yang menghubungkan Kota Kendari dan Kabupaten Konawe Utara.

Baca juga: Pemuda di Kendari Sulawesi Tenggara Ditebas OTK saat Asyik Nongkrong Bareng Teman di Jalan Toarima

Dari gerbang Puuwatu Kendari, Desa Mandikonu Konawe dapat ditempuh sekira 27 menit naik kendaraan, atau berjarak 16,3 kilometer (km).

Sedangkan dari Desa Mandikonu ke Kecamatan Sawa Konawe Utara memerlukan waktu 45 menit dengan jarak 33,2 km naik kendaraan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)