Super League 2025

Calon Rekrutan Persija Allano Lima Kena Rasis di Klub Lama, Jadi Alasan Hengkang?

Allano Brendon de Souza Lima akan memperkuat Persija Jakarta. Didatangkan manajemen Macan Kemayoran setelah menebus kontraknya.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Hanover
Memiliki nama lengkap Allano Brendon de Souza Lima, salah satu pemain asing asal Brasil yang akan memperkuat Persija Jakarta di ajang BRI Super League 2025-2026. 

Gestur tersebut sebagai simbol penerapan protokol anti-rasisme FIFA dan CBF.

Gugatan resmi atas dugaan tindakan rasial tersebut kemudian tercatat dalam laporan pertandingan.

Prosedur ini bagian dari kampanye melawan rasisme yang sudah diterapkan di banyak kompetisi internasional.

Setelah peluit panjang berbunyi, pihak kepolisian turun tangan.

Allano Lima saat ini masih tercatat sebagai pemain Operario-PR, klub Serie B Brasil. Kini sedang diisukan menjalin negosiasi dengan klub BRI Super League 2025-2026, Persija Jakarta.
Allano Lima saat ini masih tercatat sebagai pemain Operario-PR, klub Serie B Brasil. Kini sedang diisukan menjalin negosiasi dengan klub BRI Super League 2025-2026, Persija Jakarta. (Hanover)

Pihak polisi militer mengawal Allano, Terceros, dan para saksi ke kantor Subdivisi Kepolisian ke-13 proses investigasi lanjutan.

Dalam pemeriksaan awal, Terceros sempat ditahan di penjara Ponta Grossa.

Meski kini telah dibebaskan, dirinya tetap harus menghadapi ancaman hukum atas dugaan pencemaran nama baik berbasis rasial dituduhkan Allano.

Investigasi terus berlanjut dan belum mengarah pada simpulan pasti.

Jaksa Penuntut Umum kini mengkaji apakah ada cukup bukti melanjutkan ke tahap dakwaan pidana terhadap pemain asal Bolivia tersebut.

Baca juga: 2 Transfer HOT Persija Jakarta: Gustavo Franca dan Alan Cardoso Mencuat Calon Rekrutan Baru

Di tengah penyelidikan yang masih berjalan, Pengadilan Olahraga Brasil mengambil langkah cepat.

Mereka memutuskan menangguhkan sementara status bermain Terceros, hingga keputusan akhir terkait sanksi atau pembebasan dijatuhkan.

Kontroversi ini menyulut diskusi besar di antara komunitas sepak bola Brasil. 

Beberapa pihak menyerukan agar klub-klub dan federasi memperkuat edukasi tentang pentingnya etika, keberagaman, dan toleransi di tengah kompetisi.

Allano sendiri belum memberikan pernyataan resmi lebih lanjut.

Namun melalui unggahan singkatnya, ia menegaskan yang dilakukannya adalah bentuk sikap tegas.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved