Sopir Truk Diamankan Usai Insiden Tabrakan Tewaskan Satu Orang di Kolaka Utara Sulawesi Tenggara

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Resor Kolaka Utara (Polres Kolut) mengamankan sopir truk usai insiden tabrakan di Desa Katoi, Kecamatan Katoi, Selasa (17/6/2025).

Sebelumnya, pelajar inisial MK (15) berboncengan dengan temannya inisial L (17) menabrak truk dikemudikan S.

Karena kecelakaan ini, L meninggal dunia usai mendapatkan penanganan medis di Rumah Sakit Djafar Harun Lasusua, Kabupaten Kolut, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kasi Humas Polres Kolut, Aipda Ahmad Saiful membenarkan sopir truk yang bertabrakan dengan pelajar tersebut, saat ini diamankan di Mako Polres Kolut.

"Iya sudah adami di kantor diamankan sama Satuan Lalu Lintas atau Satlantas," ujarnya, Rabu (18/6/2025).

Baca juga: Mobil Diduga Muat Tangki Isi BBM Meledak di Baubau Sulawesi Tenggara Ditemukan, Polisi Selidiki

Selain mengamankan sopir, polisi juga mengamankan barang bukti truk dan motor yang terlibat tabrakan.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut melibatkan motor dan truk terjadi di Jalan Trans-Sulawesi Desa Katoi Kecamatan Katoi, Kabupaten Kolut, Provinsi Sultra, Selasa (17/6/2025).

Karena kejadian tersebut, satu orang berprofesi sebagai nelayan meninggal dunia usai dirawat di RS Djafar Harun Lasusua.

Kasi Humas Polres Kolut, Aipda Ahmad Saiful mengatakan kecelakaan bermula saat pelajar MK (15) berboncengan dengan rekannya berinisial L (17).

Mereka berkendara dari arah Pakue Utara menuju Kecamatan Katoi.

Baca juga: BREAKING NEWS Pelajar Tabrak Truk di Kolaka Utara Sulawesi Tenggara, Boncengannya Tewas

Setibanya di Desa Pohu Kecamatan Ranteangin, MK berniat melambung truk sampah yang ada di depannya.

Hanya saja, ketika akan melambung, MK tak sadar dari arah berlawanan muncul truk yang dikemudikan S.

"Hal ini membuat MK panik dan kemudian menyebabkan terjadinya tabrakan," tuturnya.

Usai kecelakan tersebut, MK bersama boncengannya L kemudian dilarikan ke Puskesmas Katoi.

"Lalu dirujuk ke RS Djafar Harun Lasusua untuk mendapatkan perawatan medis. Selang beberapa saat boncengan L dinyatakan meninggal dunia," tuturnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)