Aksi Nyata PT Vale Peringati Hari Lingkungan Hidup 2025 di Pomalaa: Tanam Kebaikan, Panen Masa Depan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - PT Vale Indonesia Tbk memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan melalui serangkaian aksi nyata di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.

PT Vale melalui Site Pomalaa yang merupakan bagian dari grup MIND ID semangat membangun masa depan hijau dan bertanggung jawab.

Usung tema nasional “Hentikan Polusi Plastik” yang sejalan dengan kampanye global, PT Vale menjadikan momen ini sebagai refleksi strategis dan akselerasi hilirisasi nilai keberlanjutan (sustainability downstreaming) sektor pertambangan.

Selama lebih dari lima dekade hadir di Indonesia, PT Vale terus berinovasi dalam mengintegrasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) ke dalam setiap aspek operasi.

Perusahaan menyadari bahwa keberhasilan operasional tidak dapat dipisahkan dari perlindungan ekosistem dan keterlibatan masyarakat.

Baca juga: PT Vale Indonesia Blok Pomalaa Kolaka Peringati Bulan K3 2025, Kampanye Keselamatan Start With Me

"Bagi kami, Hari Lingkungan Hidup adalah kompas strategis, bukan sekadar seremoni," ujar Head of Pomalaa Project, Moh Rifai melalui rilis diterima TribunnewsSultra.com, Kamis (5/6/2025).

Ia mengingatkan bahwa masa depan industri nikel yang berkelanjutan dimulai dari akar: bumi yang lestari, masyarakat yang peduli, dan praktik yang bertanggung jawab. 

Rangkaian kegiatan dimulai dari apel bersama yang diikuti oleh ratusan karyawan dan mitra kerja.

Dilanjutkan dengan senam massal sebagai simbol keharmonisan antara manusia dan alam, serta aksi tanam pohon di area sekitar dormitory IGP Pomalaa. 

Penanaman pohon ini mencerminkan filosofi “menanam untuk menuai keberlanjutan” yang menjadi nilai dasar PT Vale.

Sebagai bagian dari upaya menghentikan polusi plastik, PT Vale memperkenalkan pendekatan inovatif dalam pengelolaan limbah, antara lain:

• Pengurangan 15,84 persen plastik dari total sampah melalui program 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

• Konversi 56,49 persen sampah organik menjadi kompos dan pakan maggot.

• Rencana mendaur ulang plastik menjadi polybag untuk mendukung program pembibitan (kontribusi nyata terhadap ekonomi sirkular).

“Kami tidak hanya menekan dampak negatif, tapi mengubah limbah menjadi nilai tambah untuk mendukung penghijauan dan ekonomi lokal,” tambah Rifai.

Baca juga: 5 Penghargaan Indonesia Sustainable Development Goals 2024 Diraih PT Vale, Komitmen Terapkan SDGs