Penjual Ikan Ditemukan Tewas di Kendari

Keluarga Tolak Penjual Ikan yang Tewas di Kendari Diautopsi, Sebut Rutin Konsumsi Obat, Sakit Dada

Seorang penjual ikan ditemukan meninggal bersimbah darah di Kendari, Sulawesi Tenggara, kerap mengeluh sakit pada dada kiri hingga tembus punggung

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)
PENJUAL IKAN TEWAS : Kolase foto penjual ikan inisial SA (44) ditemukan meninggal bersimbah darah di kamar kosnya di Kelurahan Sanua Kota Kendari Sulawesi Tenggara Jumat (16/5/2025) malam, dan sejumlah bungkus obat juga ditemukan di kamarnya. Keluarga penjual ikan ini mengaku SA kerap mengeluh sakit pada dada kiri hingga tembus punggung belakang. 

TRIBUNNEWS SULTRA.COM, KENDARI - Seorang penjual ikan ditemukan meninggal bersimbah darah di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), kerap mengeluh sakit pada dada kiri hingga tembus punggung belakang.

Hal ini diungkapkan oleh SU (57), pemilik kos di lokasi kejadian, Jumat (16/5/2025) malam.

Lokasinya berada di Jalan Layang, Kelurahan Sanua, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.

SU (57) menerangkan korban berinisial SA (44), rutin mengonsumsi obat dan bercerita sering merasakan nyeri pada dada kirinya saat pulang kerja.

"Iya, sering mengeluh sakit dadanya, dan memang banyak obat dari apotek yang dia minum," ungkapnya.

Di dalam kamar, korban ditemukan tersungkur dengan darah segar mengalir di sekitar tubuhnya.

Juga terdapat tumpukan obat berbagai merek dalam kantong plastik yang diletakkan di atas toples plastik.

Baca juga: Penjual Ikan di Kendari Sulawesi Tenggara Tewas Bersimbah Darah Diterbangkan ke Pangkep Sulsel

Keluarga korban menjelaskan tidak ditemukan tanda kekerasan dan menolak dilakukan autopsi pada tubuh korban.

HS (53), kakak kandung korban, menjelaskan jenazah korban akan dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan, melalui jalur udara.

"Pagi ini berangkat, lewat Bandara Kendari menuju Makassar, selanjutnya akan ke pelabuhan menuju kampung halaman di Pulau Sarappo Lompo, Kabupaten Pangkep, di sana akan kami makamkan," ungkapnya Sabtu (17/5/2025). (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved