Liga 1
Statistik Berpihak ke Persija, Tapi PSS Sleman Akan Berjuang Hidup-Mati di Maguwoharjo Demi Bertahan
PSS Sleman berjuang mati-matian, untuk bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim depan. Mereka diambang degradasi akhir musim ini.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Di sisi lain, pelatih PSS memanfaatkan atmosfer kandang dan dukungan suporter sebagai energi tambahan.
Laga ini dipandang sebagai "final kecil" bagi mereka dalam upaya menghindari degradasi.
Persija memiliki beberapa keunggulan yang bisa menjadi penentu. Salah satunya adalah efektivitas serangan mereka.
Rerata gol mereka per pertandingan musim ini mencapai angka 1,52, menunjukkan produktivitas terjaga.
Dibandingkan, PSS hanya mencetak rata-rata 1,19 gol per laga. Perbedaan ini menunjukkan lini depan Persija lebih tajam.
Mereja juga mampu menciptakan peluang, yang lebih berbahaya.
Baca juga: Profil Mitch Kniat ke Persija, Sosok Pelatih Asing Kebangsaan Jerman, Calon Suksesor Thomas Doll
Tak hanya itu, stabilitas pertahanan Persija juga menjadi faktor penting. Hanya kebobolan rata-rata satu gol per laga.
Sehingga, angka tersebut mencerminkan kedisiplinan di lini belakang.
Berbanding terbalik dengan kondisi PSS Sleman, yang dalam 13 laga terakhir selalu kebobolan.
Mereka sering gagal mencatatkan satu pun cleansheet. Menjadi kelemahan nyata yang bisa dieksploitasi Persija.
Meski begitu, pertandingan tetap sulit ditebak. Faktor tekanan psikologis, kondisi mental pemain.
Serta atmosfer suporter di Stadion Maguwoharjo bisa memengaruhi jalannya laga secara signifikan. (*)


















Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.