Kenakan Sepatu Boot Pink, Wali Kota Kendari Siska Karina Imran Panen Cabai dan Jagung di Kebun Lapas

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran panen cabai dan jagung di Kebun Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Kelas II A Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (21/4/2025).

Dalam agenda itu, turut hadir Wakil Wali Kota Kendari Sudirman, Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kendari, Amir Hasan, Kepala OPD, serta pihak Lapas Kendari.

Jika pejabat lain memakai sepatu boot kuning, Siska justru tampil berbeda dengan sepatu boot pink sejak turun dari kendaraan dinasnya.

Sepatu boot berwarna merah muda tersebut tampak cocok dikenakan oleh Wali Kota Kendari ini.

Siska pun tampil feminin saat memasuki Kebun Sarana Asimilasi dan Edukasi Lapas Kelas II A Kendari.

Baca juga: Gaya Siska Karina Imran dan Sudirman Didampingi Pasangan Jelang Pelantikan Kepala Daerah Terpilih

Selain memanen, Siska yang mengenakan pakaian dinas harian serta mamakai topi caping itu juga bersama-sama menanam bibit jagung.

Dia mengapresiasi kegiatan pemberdayaan warga binaan yang dilakukan di Lapas Kelas II A Kendari.

Apalagi hal tersebut termuat dengan Surat Edaran Wali Kota Kendari Nomor 100.3.4.3/836 Tahun 2025 tenang Pelaksanaan Gerakan Menanam Komoditi Cabai, Tomat, dan Sayuran Dalam Rangka Pemanfaatan Lahan Kosong dan Pekarangan.

"Ini bisa membantu pemerintah dari sisi pertaniannya, seperti yang kita lakukan hari ini, mereka (warga binaan) menanam cabai, jagung, tomat, dan lainnya," kata dia.

Olehnya itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari melalui Dinas Pertanian memberikan dukungan berupa lahan, alat, bibit, sampai dengan pemasarannya.

Baca juga: Gaya Wali Kota Kendari Terpilih Siska Karina Imran Hadiri Undangan Prabowo Subianto di Hambalang

Sehingga, warga binaan tidak hanya mendapatkan keterampilan tetapi juga pendapatan dari kegiatan yang mereka lakukan selama di lembaga pemasyarakatan.

"Kegiatan ini juga bisa menekan inflasi daerah dalam hal ini kenaikan bahan pokok kita, sekali lagi kami sangat apresiasi dan harus mendukung penuh," jelasnya.

Adapun luas tanah yang disiapkan dalam rangka pemanfaatan lahan kosong yakni sekira dua hektare. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)