Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti Kunjungan Kerja di Kendari Selama 2 Hari, Rangkaian Kegiatannya

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, kunjungan kerja (kunker) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) 2 hari, mulai 17-18 April 2025.

Untuk meninjau langsung pelaksanaan program-program prioritas Kemendikdasmen, serta bersilaturahmi dengan jajaran Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah.

Kepala Badan Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sultra, Junaiddin Pagala menjelaskan selama kunjungan, Menteri Abdul Mu’ti akan mengunjungi sejumlah sekolah, melihat secara langsung kondisi sarana dan prasarana pendidikan.

Kemudian, ia ingin mengecek proses pembelajaran di kelas, serta berdialog para guru, tenaga kependidikan, dan siswa.

Baca juga: Eks Sekda Kendari Nahwa Umar dan Dua ASN Terlibat 5 Kegiatan Fiktif, Rugikan Negara Rp444.528.314

“Pak Menteri ingin mengecek bagaimana implementasi program-program prioritas sudah berjalan, termasuk pelaksanaan program makan bergizi gratis di Sultra,” ujar Junaiddin, Rabu (16/4/2025) malam.

Selain itu, Menteri juga akan meninjau progres perbaikan data pokok pendidikan (Dapodik), serta mendengar langsung aspirasi terkait berbagai isu pendidikan seperti Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB).

“Beliau ingin memastikan program-program prioritas berjalan optimal dan mengetahui langsung tantangan di lapangan agar bisa dilakukan perbaikan,” tuturnya.

Baca juga: Pengumuman Hasil Seleksi Berkas Calon Sekda Kendari, 4 Pejabat Pemkot dan Satu Pemkab Konawe Lolos

Junaiddin menyampaikan hari pertama kunjungan, Abdul Mu’ti dijadwalkan mengunjungi beberapa sekolah serta menggelar pertemuan para kepala dinas pendidikan se-Sultra. 

Ia juga dijadwalkan bertemu dengan sejumlah organisasi profesi yang bergerak di bidang pendidikan.

Masih dalam suasana Idulfitri, Menteri Abdul Mu’ti juga akan bersilaturahmi dalam kegiatan halal bihalal bersama seluruh pegawai BPMP Sultra dan UPT Kemendikdasmen lainnya, seperti Balai Bahasa dan Balai Guru Penggerak.

“Ini bagian dari mempererat hubungan dan koordinasi antarlembaga pendidikan di daerah,” jelasnya. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)