Korban KKB Warga Puday Konawe Ternyata Baru Seminggu Merantau ke Papua, Tinggalkan Istri dan 2 Anak

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, warga asal Desa Puday Kecamatan Wonggeduku Barat Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) ternyata baru seminggu merantau. 

Sosok korban KKB bernama Rahmat (33) alias RR itu, meninggalkan seorang istri dan dua anaknya. 

Ia tewas dalam insiden penyerangan KKB. Pihak keluarga, Asmidun Liasambu mengungkapkan korban RR, dikatakan baru saja meninggalkan Konawe dan merantau ke Papua pada tanggal 2 April 2025.

Namun Naas, kurang lebih sepekan berada di tanah rantau, RR dikabarkan menjadi salah satu korban penyerangan brutal yang dilakukan oleh KKB di lokasi penambangan emas di Yahukimo Papua. 

“Korban RR tanggal 2 April 2025 baru saja berangkat ke Papua, ia ikut dengan sang kakak yakni YL yang lebih dahulu berada di sana," ungkap Asmidun Liasambu kepada TribunnewsSultra.com, Sabtu (12/4/2025). 

“Baru beberapa hari kasihan dia disana, kami terpukul dengan kabar kematian korban," katanya menambahkan. 

Baca juga: Kerabat YL dan RR di Konawe Sebut Ada 5 Korban Pembunuhan KKB Papua Asal Sulawesi Tenggara Diautopsi

Sementara itu, istri bersama kedua anak korban tak kuasa menahan air mata saat tiba di kediaman orangtua korban yang berada di Desa Puday Wonggeduku Barat. 

Dalam pantauan TribunnewsSultra.com istri korban menangis histeris dan pingsan. 

“Ini kasihan istrinya mi R dan ada dua anaknya, laki-laki 7 tahun dan perempuan umur 8 tahun," terang Asmidun 

Diketahui, setelah menikah RR bersama istri dan anak-anaknya tinggal di Desa Ranomolua Kecamatan Besulutu Konawe. 

Sebelum berangkat ke Papua, dikatakan RR sempat bekerja di Morosi.

Diberitakan sebelumnya RR bersama sang kakak yakni YL turut menjadi korban tewas dalam penyerangan KKB di Yahukimo Papua. Keduanya, merupakan pekerja atau pendulang emas. (*)

(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)