Liga 1
PSIS Semarang Tak Bayar Gaji 4 Bulan, Evandro Brandao Tak Bisa Nafkahi Keluarga, Pastikan Lapor FIFA
Pemain asing PSIS Semarang, Evandro Brandao memutuskan pulang kampung, setelah haknya belum dibayarkan
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
Terakhir kali, Septian David Maulana cs merasakan kemenangan pada 11 Desember 2024 lalu.
Yakni saat bersua Bali United, saat itu mereka menang di laga kandang dengan skor 2-1.
Setelah itu, rentetan performa mereka anjlok, kekalahan dan hasil imbang diraih tim tersebut.
Salah satu alasannya karena penunggakan gaji, berpengaruh dengan kinerja pemain di lapangan.
Hal ini kian menjadi kenyataan setelah Evandro Brandao mengungkap fakta penunggakan gaji.
"Keterlambatan pembayaran gaji pemain yang signifikan, kini telah melampaui 4 bulan," ujar pesepakbola berdarah Angola-Portugal ini.
Ia mengkritik keras klub tak punya niat untuk menuntaskan gaji para pemain.
"Tidak pernah ada upaya sungguh-sungguh dari klub untuk menemukan solusi," ujarnya.
Dirinya terpaksa memutus kontraknya, alasan keluarga. Dia membutuhkan uang demi menghidupi istri dan anak-anaknya.
"Sebagai ayah 2 orang putri dengan keluarga yang bergantung pada saya. Menjadi tak tertahankan, untuk terus menanggung kebohongan dan manipulasi," kata Brandao.
Bahkan ia menilai akan ada spekulasi yang muncul atas pernyataannya ke publik tersebut, terutama dari pihak klub
Baca juga: PSIS Semarang Vs Persik Kediri: Ujian Berat di Kandang Akhiri Puasa Kemenangan, Degradasi Mengintai
"Mungkin ada spekulasi, saya percaya bahwa kebenaran akan menang dan manipulasi terungkap," ujarnya.
Tercatat Evandro Brandao bersama PSIS Semarang, menorehkan 8 caps, 2 gol dan 1 asist.
Mengutip laman TribunBanyumas, Evandro mengatakan, atas tindak lanjut kasus ini ia juga akan melaporkannya ke FIFA.
Saat ini, Evandro Brandao sudah pulang kampung, yakni berada di Portugal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.