Mudik Lebaran di Sultra

Lonjakan Pemudik di Pelabuhan Nusantara Kendari Diprediksi H-3 Lebaran Idulfitri 2025, Trip Ditambah

Arus mudik di Pelabuhan Nusantara Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mengalami lonjakan signifikan H-4  menjelang hari raya Idulfitri 2025

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
MUDIK KENDARI : Sebanyak 800 pemudik rute Kendari-Raha-Baubau diberangkatkan dengan menggunakan dua kapal cepar, Kamis (27/3/2025). Kepala KSOP Kelas II Kendari, Capt Rahman mengatakan untuk mengantisipasi lonjakan pihaknya menambah trip. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Arus mudik di Pelabuhan Nusantara Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai mengalami lonjakan signifikan H-4  menjelang hari raya Idulfitri 2025, Kamis (27/3/2025).

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari, Capt Rahman, mengatakan jumlah pemudik yang berangkat pada H-4 lebaran ini mencapai 800 orang.

Ratusan pemudik tersebut diberangkatkan dengan menggunakan dua kapal cepat yakni Express Cantika 168 dan Express Bahari 5E, dengan rute Kendari-Raha-Baubau.

Para penumpang kapal ini meningkat drastis dibandingkan hari biasa yang hanya berkisar 100-200 orang.

“Kapasitas kapal di Pelabuhan Nusantara Kendari itu 400 orang per kapal, jadi 800 pemudik kami berangkatkan dengan dua kapal sekaligus,” kata Capt Rahman, Kamis.

Capt Rahman menyampaikan untuk mengantisipasi lonjakan, pihaknya hanya menambah frekuensi perjalanan atau trip untuk mengakomodasi pemudik.

Sedangkan, puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28-30 Maret 2025, seiring dengan dimulainya cuti bersama pegawai pada 28 Maret 2025.

Baca juga: Suasana Pelabuhan Feri Kolaka Sulawesi Tenggara, Prediksi Puncak Arus Mudik Lebaran 28-30 Maret 2025

“Karena di tanggal 28 Maret para pegawai sudah mulai libur, maka kami memperkirakan arus pemudik akan semakin meningkat di tanggal tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, seorang pemudik, La Heti, yang bekerja di Malaysia, mengaku harus menunggu keberangkatan kapal siang karena tertinggal kapal pagi.

“Saya sebenarnya ingin ikut keberangkatan kapal pagi pukul 07.30 Wita, tapi sampai di pelabuhan ternyata kapalnya sudah berangkat. Jadi saya harus menunggu kapal berikutnya yang berangkat pukul 13.00 Wita,” ungkapnya.

Terkait persiapan mudiknya, La Heti mengatakan ia tidak membawa banyak barang bawaan. 

Sementara, untuk oleh-oleh bagi keluarga, ia berencana membelinya setelah tiba di Baubau. (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved