7 Amalan Baik untuk Wanita Haid saat Malam Lailatul Qadar di Bulan Suci Ramadan

malan baik untuk wanita haid saat malam Lailatul Qadar di bulan suci Ramadan. Kesempatan mendapatkan pahala terbuka lebar.

handover
HAID- Wanita haid bisa melaksanakan amalan kebaikan dalam mengejar malam Lailatul Qadar. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Inilah amalan baik untuk wanita haid saat malam Lailatul Qadar di bulan suci Ramadan

Kesempatan mendapatkan pahala tentunya begitu terbuka lebar. 

Meski tak mengerjakan salat wajib karena dilarang agama. 

Namun tentu meski haid, perempuan masih tetap beribadah dan mengejar malam Lailatul Qadar

Seperti diketahui, menjalang Hari Raya Idul Fitri, umat Muslim berbondong-bondong untuk mencari keberkahan 10 hari terakhir Ramadan

Bukan tanpa sebab, pasalnya pada malam tersebut memiliki keutamaan luar biasa. 

Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Hal itu seperti dalam firman Allah SWT berikut:

"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan." (QS Al Qadr ayat 3).

Baca juga: Jangan Lewatkan Amalan Terbaik di 10 Hari Terakhir Ramadan 2025, Salat Sunnah Dianjurkan

Sehingga, seseorang Muslim yang mampu meraih keberkahan Ramadan akan mendapatkan limpahan Rahmat dari Allah SWT. 

Namun, bagi seorang wanita yang sedang berada dalam masa haid tentu masih bisa beribadah. 

Walaupun untuk ibadah wajib tidak dilakukan. 

Dilansir dari Grid, Alquran bahkan sudah mengatur mengenai kondisi haid pada seorang wanita. 

Dalam Alquran, haid disebut 'adza', artinya sesuatu yang menyebabkan sakit tetapi bukan penyakit. Ketika haid, perempuan tidak wajib salat dan dilarang menyentuh mushaf.

Namun, perempuan masih bisa beribadah. 

Berikut adalah beberapa amalan yang bisa dilakukan untuk tetap mendapatkan keutamaan malam seribu bulan tersebut, dikutip dari situs Muhammadiyah.or.id dan MUI.

Amalan yang Bisa Dilakukan

1. Memperbanyak Dzikir

Membaca dzikir dan sholawat tidak dilarang saat haid. Zikir adalah ibadah ringan di lisan, namun berat di timbangan amal, sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

“Tidak ada seseorang di muka bumi yang mengucapkan ‘La ilaha illallah, Allahu Akbar, Subhanallah, Alhamdulillah’ melainkan dosa-dosanya dihapus meski sebanyak buih di lautan.” (HR Ahmad)

Rasulullah SAW juga bersabda:

[ يسبح مائة تسبيحة فيكتب له ألف حسنة أو يحط عنه ألف خطيئة ] رواه مسلم

“Bertasbih 100 kali maka ditulislah untuknya 1000 kebaikan atau dihapus darinya 1000 kesalahan.” (HR Imam Muslim)

2. Mendengarkan dan Murajaah Al-Qur’an

Meski tidak boleh menyentuh atau membawa mushaf, perempuan tetap bisa mengulang hafalan Alquran. Jika tidak, muslimah bisa mendengarkan ayat Al Qur'an melalui aplikasi.

Abdullah bin Mas’ud berkata:

“Pelajarilah Al-Qur’an ini, karena kalian diganjar dengan membacanya, setiap hurufnya 10 kebaikan.”

Mendengarkan dan merenungi maknanya tetap menjadi jalan menuju keberkahan.


3. Memperbanyak Istigfar

Istighfar mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah SAW bersabda:
من لزم الاستغفار جعل الله له من كل ضيق مخرجا ومن كل هم فرجا ورزقه من حيث لا يحتسب*


“Barangsiapa yang istikamah membaca Istighfar, maka Allah akan memberinya jalan keluar dari setiap kesulitan...” (HR Imam Abu Dawud)

4. Bersedekah


Bersedekah di malam Lailatul Qadar memiliki keutamaan luar biasa. Allah SWT berfirman:

“Dan barang apa saja yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya. Dan Dia-lah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (QS Saba’: 39)

Sedekah dapat dilakukan dalam bentuk apa saja, baik materi, tenaga, maupun dukungan bagi sesama.

5. Memanjatkan Doa

Doa adalah senjata seorang mukmin, dan pada Lailatul Qadar, doa menjadi lebih istimewa. Aisyah RA pernah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang doa terbaik di malam itu, dan beliau menjawab:

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah, Engkau Maha Memberi Maaf dan menyukai pemberian maaf, maka maafkanlah aku.”

Doa ini sederhana namun penuh makna, menjadi kunci memohon ampunan di malam yang penuh rahmat.

6. Menjaga Kebersihan

Islam mengajarkan umatnya untuk selalu menjaga kebersihan, termasuk saat haid. Rasulullah SAW bersabda kepada Aisyah RA ketika mengalami haid:

“Tinggalkan umrahmu, lepas ikatan rambutmu dan ber-sisir-lah…” (HR Bukhari & Muslim)

Hal ini menunjukkan bahwa menjaga kebersihan adalah bagian dari ibadah dan mendukung suasana hati yang lebih baik dalam beribadah.

7. Membantu Sesama

Membantu orang lain, seperti menyiapkan hidangan berbuka atau meringankan beban saudara, adalah ibadah yang tak kalah agung. Rasulullah SAW bersabda:

“Manusia yang paling dicintai Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR Thabrani)

Bahkan, membantu sesama bisa melebihi keutamaan iktikaf sebulan di Masjid Nabawi.

Lailatul Qadar adalah kesempatan bagi semua, termasuk perempuan haid, untuk mendapat rahmat Allah. Dengan istighfar, sedekah, zikir, doa, hingga membantu sesama, perempuan haid tetap bisa menyentuh keagungan malam itu.

Maka, di sela-sela malam Ramadan 2025, mari kita sambut Lailatul Qadar dengan hati yang lapang dan amal yang tulus, karena rahmat Allah tak pernah memandang batas. (*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Grid.id) 

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved