Berita Sulawesi Tenggara

PWI, AJI, IJTI, AMSI, Protes Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Bantah Catut Organisasi Profesi dan Media

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulawesi Tenggara, Ridwan Badallah, membantah, tuduhan pencatutan logo organisasi profesi wartawan.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Desi Triana Aswan
Kolase foto PPID Sultra, handover
PROPOSAL BUKA PUASA - Kolase foto arsip Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulawesi Tenggara atau Kadiskominfo Sultra, Ridwan Badallah, dan tangkapan layar proposal buka puasa yang mencantumkan logo organisasi profesi dan media di Sultra. Ridwan bantah catut logo organisasi profesi dan media menjawab kecaman Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Sulawesi Tenggara, Ridwan Badallah, membantah, tuduhan pencatutan logo organisasi profesi wartawan.

Dalam proposal kegiatan buka puasa bersama Pemerintah Provinsi atau Pemprov Sultra.

Sebelumnya, forum organisasi profesi dan media di Sulawesi Tenggara, mengecam tindakan Kadis Kominfo Sultra.

Atas dugaan secara sepihak dan tanpa izin mencatut nama serta simbol organisasi profesi dan media dalam pengajuan proposal buka puasa bersama Gubernur dengan insan media. 

Forum terdiri dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI).

Baca juga: Momen Ridwan Badallah Servis Bola Voli saat Buka Turnamen se-Kepulauan Buton di Waburi Park

Ridwan dikonfirmasi Sabtu (22/03/2025), menegaskan, bahwa penyusunan proposal tersebut merupakan hasil kesepakatan dalam rapat bersama sejumlah perwakilan wartawan dan organisasi pers.

Menurutnya, rencana buka puasa bersama ini bermula dari pesan WhatsApp yang diterimanya dari salah satu wartawan, yang menanyakan terkait buka bersama dengan Pemprov Sultra.

Kemudian, dia menghubungi salah satu tim asistensi Gubernur Sultra untuk meminta petunjuk.

Sehingga akhirnya diputuskan menggelar rapat dengan melibatkan sejumlah ketua organisasi wartawan dan media di Sultra.

“Dari hasil rapat itu, muncullah gagasan yang dibuat dalam bentuk proposal, yang akan kita sampaikan ke Gubernur Sultra. Proposal itu disusun oleh salah satu wartawan, lalu dikirimkan ke saya untuk dikoreksi,” kata Ridwan kepada TribunnewsSultra.com.

Ridwan menjelaskan bahwa dalam prosesnya, beberapa organisasi meminta agar logo mereka dihapus dari proposal tersebut.

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kendari lebih dulu meminta penghapusan logo AJI, disusul Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sultra yang juga mengajukan permintaan serupa.

“Saya langsung menghapus logo-logo tersebut sesuai permintaan. Namun, tiba-tiba muncul kabar bahwa ini dianggap sebagai pencatutan,” jelasnya.

“Saya pun mengambil keputusan untuk menarik kembali proposal itu agar tidak dilanjutkan,” ujar Ridwan menambahkan.

Ridwan menegaskan bahwa ia tidak memiliki niat mencatut nama maupun logo organisasi wartawan.

Ia menyebut bahwa perannya hanya sebatas memfasilitasi pertemuan tersebut sesuai tugas Kominfo.

“Kalau memang mencatut, berarti semua yang hadir dalam pertemuan itu juga terlibat,” katanya.

“Tapi saya tegaskan, ini bukan pencatutan, melainkan hasil kesepakatan dalam rapat. Saya juga meminta maaf jika ada kesalahpahaman yang terjadi,” jelasnya menambahkan.

Protes Forum Organisasi Profesi dan Media 

Baca juga: Terkait Ucapan Makan Sepatu, Ridwan Badallah Tantang Sumpah Pocong Kepala Bapenda Sultra Yusuf Mundu

Sebelumnya, empat organisasi profesi dan media di Sultra, yakni PWI, AJI, IJTI, dan AMSI, mengecam tindakan Kadis Kominfo Sultra yang diduga mencatut nama serta logo organisasi dalam proposal.

Dalam pernyataan sikap bersama, keempat organisasi tersebut menilai tindakan ini sebagai pelanggaran terhadap independensi pers.

Oleh karena itu, forum organisasi profesi dan media di Sulawesi Tenggara dalam keterangan tertulisnya, menuntut dengan tegas:

1. Mendesak Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Badallah, segera menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada organisasi yang telah dicatut namanya. 

2. Mendesak Gubernur Sulawesi Tenggara segera mengambil tindakan tegas terhadap Kadis Kominfo, Ridwan Badallah agar tidak lagi ada oknum yang seenaknya memanfaatkan nama organisasi pers demi kepentingan tertentu. 

3. Mendesak pemerintah dan pihak manapun agar berhenti menggunakan nama serta simbol organisasi pers tanpa izin resmi, karena ini merupakan pelanggaran serius terhadap prinsip independensi pers. 

4. Mendesak Kadis Kominfo Sultra, Ridwan Badallah menarik seluruh proposal yang mencatut nama dan logo organisasi profesi dan media yang telah tersebar luas. 

“Organisasi profesi dan media di Sulawesi Tenggara secara tegas mengecam segala bentuk upaya yang mencoreng nama baik organisasi,” tulis keterangan forum organisasi profesi dan media.

Disebutkan, PWI, AJI, IJTI, dan AMSI, berdiri tegak sebagai organisasi independen yang tidak tunduk pada kepentingan politik maupun kelompok tertentu.

“Demikian pernyataan sikap bersama ini kami sampaikan,” lanjutnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved