Liga 1
Persija Jakarta Dikabarkan Tunggak Gaji Pemain, Unggahan Sosmed Mohamad Prapanca Jadi Sorotan
Mencuat kabar soal Persija diterpa masalah financial. Dimana pemain disebut-sebut belum menerima gaji, hal ini pun turut dikomentari petinggi klub.
Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Saat ini internal Persija Jakarta sedang diterpa isu kurang bagus, yakni mencuatnya kabar penunggakan gaji pemain.
Tentunya, kabar penunggakan gaji pemain Persija ini, mengganggu performa di dalam lapangan.
Terbukti Persija Jakarta kembali terlempar dari perburuan gelar juara Liga 1 musim 2024-2025.
Saat ini Macan Kemayoran asuhan Carlos Pena berada di posisi 4 klasemen sementara.
Baca juga: Prediksi PSIS Semarang Vs Madura United, Skor, Line Up dan H2H: Duel Tim Papan Bawah Memanas
Dari 26 laga sudah mereka mainkan, sudah mengoleksi 43 poin. Terpaut 5 poin dengan Persebaya di posisi 3 klasemen.
Tercatat dalam 5 laga terakhir, Persija mengoleks 1 kemenangan, 3 kali kalah dan dan sekali imbang.
Di pertandingan terakhir Andritany dan kolega, menelan kekalahan 1-3 melawan tamunya Arema FC.
Di laga tersebut, Persija ditimpa nasib sial. 2 pemain asingnya yakni Maciej Gajos dan Gustavo Almeida mendapat kartu merah.
Dipastikan mereka tidak bisa diturunkan saat bersua Madura United di pekan 27, pada 6 April 2025 mendatang.
Di tengah performa Persija yang menurun ini, mencuat kabar kalau pemain belum menerima gaji.
Bermula saat penyerang Brasil, Gustavo Almeida membeberkan kondisi tim, usai Persija mengalahkan PSIS dengan 2-0.
"Pemain memiliki beberapa masalah, sangat sulit untuk orang-orang ketahui," ujarnya.
Mantan penyerang Arema FC ini pun menyebut para pemain mencoba memperbaiki keadaan, dengan menampilkan perfoma bagus di lapangan.
Baca juga: Update Persija Dituding Tunggak Gaji, Berdampak 5 Pemain Peluang Out, Rizky Ridho Ngaku Pasrah
"Pemain berusaha memperbaiki keadaan ini. Saya harap semuanya segera jelas," tambah Gustavo Almeida.
Sementara Carlos Pena tak menampik kabar im berjuluk Macan Kemayoran tersebut sedang bergejolak.
Disampaikan pelatih asal Spanyol ini dalam sesi pre match press conference kontra Arema FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Sabtu (8/3/2025) lalu.
"Saya juga mengatakan hal sama, ada masalah internal. Saya hanya seorang pelatih kepala."
"Saya bukan orang yang tepat untuk membicarakan hal itu,” ujar mengutip laman Tribunnews.com.
Respons Erick Thohir
Sementara Ketua PSSI, Erick Thohir sempat memberikan komentar atas masalah Persija
Ia mengisyaratkan tak ingin banyak ikut campur terkait masalah yang sedang dihadapi Persija
"Kadang-kadang bukan kami membela dunia, seakan-akan PSSI bertanggung jawab atas semua hal," ujarnya.
"LIB dimiliki 99 persen sahamnya klub-klub. PSSI cuma punya 1 persen."
"PT LIB kalau kita lihat Liga Indonesia ini cukup independen dibandingkan banyak negara," katanya.
Tapi Erick menegaskan PSSI tak lepas tangan terkait persoalan yang dihadapi klub Liga 1, salah satunya Persija.
Baca juga: Pemain PSIS Semarang Diduga Sindir Petinggi Klub, Soal Gaji Belum Dibayar? Brandao: Terlalu Sering
"Isu klub tidak bayar gaji atau LIB yang sedang memperbaiki dirinya, kita mendukung."
"Tetapi bukan berarti PSSI lepas tangan. Buktinya PSSI investasi besar-besaran di perwasitan."
"Jumlahnya sekarang 13 ribu. Waktu dulu hanya 3 ribu," kata Menteri BUMN ini.
Sementara unggahan terbaru Direktur Persija, Mohamad Prapanca di sosial medianya kian menegaskan masalah klub tersebut.
"Ruwet," tulis unggahan story Prapanca, lewat IG pribadinya @officialprapanca, dikutip Minggu (16/3/2025).
Ketum The Jakmania Tak Kaget Masalah Finansial Klub
Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno, mengungkapkan, klub harus bisa menyelesaikan masalah internal mereka.
"Saya langsung meminta segera menyelesaikannya, agar tidak terjadi masalah lain atau masalah yang lebih buruk."
"Khususnya manajer dan manajemen, bilang bahwa akan segera diselesaikan," katanya.
Baca juga: Kabar Baik Persija Lepas Sanksi Tanpa Penonton, Saatnya Bangkit Lawan Persebaya dan Semen Padang FC
Merujuk pernyataan Gustavo Almeida, tidak disebutkan masalah utama Persija adalah finansial.
Namun, menurut Diky persoalan dihadapi Persija adalah mental.
"5 pertandingan, Persija nggak pernah menang. Sebelumnya 4 game menang berturut-turut," terangnya.
Laga Tunda Persija
Skuad Persija dan Madura United akan menjalani pertandingan tunda, bertanding saat libur lebaran Idul Fitri Fitri.
Hal ini, imbas skuad Madura United berlaga di AFC Challenge League musim 2024-2025.
Skuad Sapeh Kerrab sukses memenangi dua leg perempat final Liga Challenge Asia menghadapi Taiwan Steel.
Madura United asuhan Alfredo Vera sukses dalam 2 leg, dengan skor agregat 3-0 pekan ini.
Baca juga: 4 Kabar PSIS Semarang dan Madura United Jelang Laga Tunda Pekan ke-26, Sama-sama Punya Modal Bagus
Kabar baiknya, Madura United bakal berlaga fase semifinal melawan Svay Rieng bulan depan.
2 pertandingan Liga 1 melibatkan Lulinha cs terpaksa ditunda. Duel pekan ke-26 melawan PSIS Semarang ditunda menjadi Minggu (16/3/2025).
Sementara pekan ke-27 kontra Persija Jakarta dijadwalkan pada 6 April 2025.
Laga kedua tim hanya satu pekan setelah hari raya Idul Fitri yang jatuh pada 31 Maret 2025.
PT LIB bisa menunda lagi pertandingan Madura pekan ke-28, mengingat jadwal 2 leg semifinal AFC.
"Mungkin sulit karena kita masih ada 2 kompetisi," kata pelatih Madura United, Alfredo Vera. (*)
Efisiensi Anggaran Kurangi Event Pemerintah, Hotel di Sulawesi Tenggara Andalkan Inovasi dan Swasta |
![]() |
---|
Kota Kendari Duduki Posisi Pertama Wilayah Terbesar Penyaluran Kredit Perbankan di Sulawesi Tenggara |
![]() |
---|
Momen Haru Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Hugua Pertama Kali Kunjungan ke Wakatobi Usai Dilantik |
![]() |
---|
Pasar Murah Selama 5 Hari Akan Digelar Pemprov Sultra di Kawasan Eks MTQ Kendari Mulai 19 Maret 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.