Lipsus BBM Oplosan di Sultra
Kata Pertamina soal Video Viral Warga Berebut BBM di Pipa Penampungan SPBU di Konawe Selatan
Pertamina Patra Niaga memberikan penjelasan terkait video viral warga berebut BBM yang keluar dari tangki penampungan di salah satu SPBU di Konsel.
Penulis: Laode Ari | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI- Pertamina Patra Niaga memberikan penjelasan terkait video viral warga berebut BBM yang keluar dari tangki penampungan di salah satu SPBU di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Video warga berebut BBM itu beredar sejak Kamis (06/3/2025) malam kemarin di media sosial.
Ternyata video warga yang berebut BBM itu karena kelalaian petugas atau operator saat proses bongkar muat BBM.
Manager Communication, Relations, & CSR Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, mengatakan kejadian tersebut terjadi di SPBU 74.933.20 yang berlokasi di Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan, Kamis (6/3/2025) sekira pukul 18.30 wita
Warga berebut BBM yang tumpah dari saluran penampungan di SPBU karena kurangnya pengawasan dari petugas.
Baca juga: Bantah BBM Oplosan di SPBU, Pertamina Terminal Kendari Sebut Tak Ada Konpensasi Bagi Pemilik Motor
"Insiden ini terjadi akibat kelalaian operator SPBU dalam proses bongkar muat BBM, di mana BBM jenis Biosolar terbongkar ke dalam tangki pendam Pertalite yang sudah hampir penuh, sehingga menyebabkan tumpahan," ungkapnya melalui keterangan tertulisnya Jumat (7/3/2025).
Fahrougi menyampaikan sebagai langkah mitigasi, Pertamina Patra Niaga bersama pihak SPBU telah melakukan penanganan di lokasi untuk memastikan keamanan pelanggan, pekerja SPBU, dan lingkungan sekitar.
Selain itu, Pertamina Patra Niaga juga sudah memberikan teguran kepada perugas dan operator agar lebih teliti bertugas sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan bahwa situasi telah ditangani sesuai dengan prosedur keselamatan yang berlaku,"ujarnya.
Fahrougi mengatakan sebagai bentuk tanggung jawab dan penegakan standar operasional, sanksi telah diberikan kepada operator SPBU yang bertanggung jawab atas kelalaian ini, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Evaluasi menyeluruh juga dilakukan untuk memastikan kepatuhan terhadap standar keselamatan dan kualitas layanan di seluruh SPBU di wilayah Sulawesi,"ungkapnya.
Fahrougi juga menyampaikan Pertamina meminta masyarakat yang mengambil BBM seperti dalam video agar tidak menjualnya karena BBM Pertalite yang telah bercampur dengan biosolar berbahaya untuk kendaraan.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tidak mengambil atau menggunakan BBM yang telah tumpah, karena dapat membahayakan kendaraan serta keselamatan diri sendiri. BBM yang bercampur atau terkontaminasi tidak memenuhi standar kualitas dan dapat merusak mesin kendaraan," jelasnya.
Fahrougi menambahkan Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan serta memastikan kepatuhan terhadap prosedur operasional standar (SOP) di setiap SPBU, guna menjaga kualitas layanan dan keamanan bersama.(*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.