Jadwal Puasa Ramadan 2025 Muhammadiyah dan NU Kapan? Pemerintah Umumkan saat Sidang Isbat

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Berikut ini jadwal puasa Ramadan 2025, Muhammadiyah dan NU atau Nahdlatul Ulama.

Sementara pemerintah akan segera mengumumkan lewat sidang isbat. Lalu jadwal puasa jatuh tanggal berapa?

Simak penjelasan tentang jadwal puasa Ramadan 2025, Muhammadiyah, NU dan pemerintah. Kemungkinan tidak berbeda.

Puasa Ramadan Muhammadiyah Jatuh akan 1 Maret 2025. Telah menetapkan bahwa awal puasa Ramadan 1446 Hijriah akan dimulai pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Baca juga: Lowongan Kerja Kendari PT DSSP Power Butuh Finance Support, Geo Gea Mineralindo Cari Accounting Staf

Adapun penetapan puasa Muhammadiyah berdasarkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).

Telah dikeluarkan Muhammadiyah sejak 1 Muharram 1446 Hijriah.

Muhammadiyah menerapkan KHGT untuk menggantikan kriteria wujudul hilal menentukan awal bulan Hijriah penanggalan Islam. 

Konsep KHGT mengutip laman resmi Muhammadiyah mengadopsi ‘Kriteria Turki 2016’.

Atau hasil forum Muktamar Kalender Islam Global digelar di Turki tahun 2016.

Ketua PP Muhammadiyah, Prof Syamsul Anwar, KHGT penting diimplementasikan.

Dirancang agar 1 hari memiliki tanggal sama di seluruh dunia, sehingga mengakhiri perbedaan penentuan awal bulan hijriah.

“KHGT upaya mutakhir umat Islam menyatukan penanggalan mereka. Dengan kalender ini, tanggal baru Hijriah jatuh hari yang sama seluruh dunia,” katanya dilansir dalam laman Suara Muhammadiyah.

Baca juga: Syarat Beasiswa Bank Indonesia Khusus Mahasiswa UHO Kendari Sultra Terbuka hingga 5 Maret 2025

Contoh 1 Syawal 1548 H, diperkirakan jatuh Jumat, 17 Maret 2124 M, akan dirayakan serentak di Ohio (Amerika Serikat), dan Sydney (Australia). 

Namun, kalender lokal, perbedaan tetap terjadi. Misalnya, kalender Kemenag di Indonesia, 1 Syawal jatuh 18 Maret 2124 M, satu hari setelah KHGT.

Sementara NU hingga saat ini belum mengumumkan secara resmi kapan awal puasa Ramadan 2025.

Proses penetapan dilakukan serentak di beberapa titik.

Metode rukyatul hilal dan hisab digunakan dalam pelaksanaan ini memastikan keakuratan penentuan awal Ramadan.

Baca juga: Jadwal Gubernur dan Wagub Sulawesi Tenggara ASR-Hugua saat Tiba di Kendari usai Retret, Gelar Rapat

Mengutip laman Kemenag, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menentukan awal Ramadan melalui Sidang Isbat, pada 28 Februari 2025. 

Sidang isbat menggabung 2 metode utama, yaitu rukyatul hilal dan hisab. 

Pengamatan hilal di berbagai titik di seluruh Indonesia dengan melibatkan ahli falak, organisasi Islam, serta berbagai instansi BMKG dan BRIN. 

Jika hilal teramati sesuai kriteria, maka 1 Ramadhan diumumkan pada hari itu juga. 
Jika tidak, bulan Syaban akan digenapkan menjadi 30 hari.

Merujuk kalender Hijriah diterbitkan Kemenag, 1 Ramadhan 1446 H diperkirakan 1 Maret 2025. Kepastian tanggal masih menunggu hasil sidang isbat. (*)