Viral Konawe Utara

Bayi Kembar Siam Asal Konawe Utara Sulawesi Tenggara Berhasil Dipisahkan di RSUP Wahidin Makassar

Sosok bayi kembar siam asal Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil dipisahkan dalam operasi pemisahan.

Penulis: Sri Rahayu | Editor: Aqsa
Foto arsip RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar/rsupwahidin.com
Sosok bayi kembar siam asal Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), berhasil dipisahkan dalam operasi pemisahan. Bayi Nurhalifah dan Nurhalisa dipisahkan di Rumah Sakit Umum Provinsi atau RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Operasi pemisahan bayi kembar siam asal Kabupaten Konut, Provinsi Sultra, tersebut berlangsung selama 5 jam, pada Selasa (25/02/2025). 

Keluarga Nurhalifah dan Nurhalisa, dikutip TribunnewsSultra.com dari KompasTV, merasa bersyukur atas keberhasilan operasi tersebut.

Mereka berharap kedua bayi dapat tumbuh sehat, aktif, serta menikmati masa kanak-kanak yang ceria.

Orangtua bayi kembar siam, Nurma Yunita, pun tak kuasa menahan haru saat menceritakan kondisi bayinya.

“Perjuangan saya selama mereka lahir saya berusaha biar mereka sehat,” ujarnya sembari menangis.

“Bisa dibawa kembali ke RS Wahidin Makassar,” lanjutnya dikutip dari video wawancara KompasTV.

Sementara, Prof Syafri, menambahkan, bahwa ini merupakan wujud RSUP Wahidin Sudirohusodo sebagai rumah sakit pusat rujukan.

Baca juga: Masyarakat Konawe Utara Bisa Periksa Kesehatan Gratis di Hari Ulang Tahun, Cukup Bawa KTP dan BPJS

“Inilah tujuan kita dijadikan sebagai pusat rujukan terutama untuk pelayanan ibu dan anak,” katanya.

“Punya kontribusi memberikan pelayanan yang maksimal dan paripurna untuk kasus-kasus bedah anak,” lanjutnya.

RSUP Wahidin bisa memberikan layanan prioritas khususnya di Kawasan Indonesia Timur.  

“Artinya kasus-kasus seperti ini tidak usah lagi dilakukan rujukan di luar Makassar apalagi di luar negeri, di Wahidin saja bisa dilakukan,” jelas Prof Syafri.

“Jadi pasien-pasien yang dari timur kalau ada yang kembar siam begini berhentinya di Wahidin dan kami sudah bisa melakukan,” ujarnya menambahkan.

Biaya operasi pemisahan bayi kembar siam dikutip dari keterangan laman RSUP Wahidin, sepenuhnya ditanggung BPJS Kesehatan.(*)

(TribunnewsSultra.com/Sri Rahayu, KompasTV)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved