Berita Kendari
Tips Mulai Usaha dari Nol Ala CEO Aufa Corp Action Laode Rakhmad, Pebisnis Asal Kota Kendari
CEO Aufa Corp Action Laode Rakhmad Darmawan berbagi tips memulai usaha dari nol dalam acara Talkshow Asik With Perpus Bank Indonesia Sulawesi Tenggara
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - CEO Aufa Corp Action, Laode Rakhmad Darmawan membagikan tips memulai usaha dari nol dalam acara Talkshow Asik With Perpus Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (22/2/2025).
Laode Rakhmad pebisnis kuliner yang berasal dari Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Ia mengatakan memiliki usaha sendiri memberikan banyak manfaat, seperti kebebasan finansial, fleksibilitas waktu, serta kesempatan untuk berinovasi.
Selain itu, bisnis juga dapat memberikan dampak sosial dan kontribusi bagi masyarakat.
Namun, ia mengingatkan bahwa membangun bisnis memerlukan kerja keras, ketekunan, serta perencanaan yang matang, karena risiko dan ketidakpastian selalu ada.
Baca juga: Profil Husmaluddin Haji Lulunk Wakil Bupati Kolaka Sultra, Sosok Politikus dan Pengusaha
“Salah satu langkah awal yang penting dalam berbisnis adalah menemukan ide yang tepat,” kata Rakhmad.
Menurut Rakhmad, ide bisnis bisa berasal dari mengamati masalah sehari-hari, mengembangkan hobi menjadi peluang usaha, atau mengikuti tren pasar.
Namun, banyak calon pengusaha sering kali melewatkan tahap krusial, yakni membuat daftar rencana tentang apa yang harus dilakukan sebelum benar-benar memulai bisnis.
Setelah mendapatkan ide, langkah berikutnya adalah melakukan validasi.
Hal Ini bisa dilakukan dengan melakukan survei pasar, seperti bertanya kepada teman atau komunitas dan membandingkan dengan kompetitor untuk memastikan minat pasar masih ada.
Selanjutnya, calon pengusaha disarankan membuat prototipe atau sampel produk dan mengujinya ke target pasar untuk mendapatkan umpan balik sebelum benar-benar dipasarkan.
“Dalam menjalankan bisnis, perhitungan keuangan juga menjadi faktor krusial. Pengusaha harus menghitung modal awal, memperhitungkan keseimbangan antara biaya dan pendapatan, serta menentukan apakah bisnis sudah menguntungkan atau masih perlu strategi tambahan,” tuturnya.
Sementara itu, agar bisnis bisa berjalan secara lebih terstruktur, Rakhmad menyarankan agar calon pengusaha untuk membuat rencana bisnis sederhana.
Rencana ini mencakup ringkasan ide bisnis, keunikan produk atau jasa yang ditawarkan, target pasar yang ingin dijangkau, strategi pemasaran, serta perhitungan keuangan yang mencakup modal awal, estimasi biaya, dan proyeksi keuntungan.
Di era digital saat ini, membangun branding dan menciptakan konten yang menarik juga menjadi kunci penting dalam bisnis.
Konten yang beragam, konsisten, dan interaktif dapat meningkatkan keterlibatan pelanggan.
Selain itu, berinteraksi dengan audiens melalui komentar dan media sosial akan membantu memperkuat hubungan dengan pelanggan.
“Personal branding ini dapat membantu bisnis kita, sehingga tidak hanya sekadar menjual produk tetapi juga membangun nilai lebih melalui karakter dan interaksi dengan pelanggan ,” jelasnya. (*)
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.