Korban Begal di Konawe Meninggal

Ibu Korban Begal di Pantai Batu Gong Konawe Sulawesi Tenggara Laporkan Pria yang Bawa Anaknya

Ibu RA melaporkan pria yang membawa anaknya ke Pantai Batu Gong, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Samsul | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
LAPOR POLISI - Ibu RA melaporkan pria yang membawa anaknya ke Pantai Batu Gong, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Didampingi LBH HAMI Sulawesi Tenggara, ibu korban melapor ke Kepolisian Daerah atau Polda Sultra, pada Kamis (20/2/2025). (Istimewa) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ibu RA melaporkan pria yang membawa anaknya ke Pantai Batu Gong, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Didampingi LBH HAMI Sulawesi Tenggara, ibu korban melapor ke Kepolisian Daerah atau Polda Sultra, pada Kamis (20/2/2025).

Sebelumnya, korban yang dirawat di ICU RSUD Kota Kendari meninggal dunia setelah beberapa hari menjalani perawatan intensif usai menjadi korban begal dan percobaan rudapaksa.

Pendamping Kuasa LBH HAMI Sulawesi Tenggara, Sri Ayu Rahayu N mengatakan laporannya sudah diterima Polda Sultra.

“Sosok pria yang membawa korban ke lokasi kejadian diduga melarikan diri dari kewajibannya, sebagaimana diatur dalam Pasal 453,” katanya kepada TribunnewsSultra.com, Kamis (20/2/2025).

Baca juga: Ibu Korban Begal di Pantai Batu Gong Konawe Sulawesi Tenggara Minta Bantuan Hukum ke LBH HAMI

Sementara itu, Ketua LBH HAMI Sultra, Andre Darmawan mengungkapkan keluarga korban berencana menuntut pertanggungjawaban dari pria yang bersama korban saat kejadian.

"Kami juga ingin menuntut pertanggungjawaban dari pria yang bersama korban, karena dia yang membawa korban ke tempat kejadian, lalu meninggalkan korban begitu saja," ujarnya.

Lebih lanjut, Andre Darmawan menambahkan pria tersebut tidak menunjukkan tanggung jawab atau empati sama sekali.

Bahkan, saat korban berada di rumah sakit selama enam hari, pria tersebut tidak pernah datang untuk memberi dukungan.

"Selama enam hari di rumah sakit, pria tersebut tidak menunjukkan tanggung jawab atau empati. Dia baru datang setelah korban meninggal dunia, dan ini sangat disayangkan oleh pihak keluarga," ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved