4 Bulan Jadi Presiden Indonesia, Prabowo Subianto Ganti Mendiktisaintek hingga Lantik 5 Pejabat Baru
Setelah empat bulan mengemban jadi sebagai Presiden Indonesia, Prabowo Subianto mengganti salah satu menteri dan melantik lima pejabat baru.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Setelah empat bulan mengemban jadi sebagai Presiden Indonesia, Prabowo Subianto mengganti salah satu menteri dan melantik lima pejabat baru.
Proses pelantikan satu menteri dan lima pejabat ini digelar di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Rabu (19/2/2025).
Turut hadir Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka dalam proses pelantikan tersebut.
Lantas siapa-siapa saja yang dilantik Prabowo?
Untuk diketahui, pejabat yang dilantik itu terdiri dari satu menteri dan lima kepala hingga wakil kepala badan.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah sosok Brian Yuliarto.
Ia adalah Guru Besar di Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan sepak mentereng dalam dunia pendidikan.
Baca juga: Gaya Wali Kota Kendari Terpilih Siska Karina Imran Hadiri Undangan Prabowo Subianto di Hambalang
Ia berasal dari Kelompok Keahlian (KK) Teknologi Nano dan Kuantum dan tercatat sebagai Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB 2025-2029.
Jabatannya yang baru ini menggantikan sosok Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Di mana sebelumnya, Satryo terkena isu miring.
Adapun Satryo sebelumnya viral di media sosial lantaran rekaman suara yang diduga dirinya tengah memarahi pegawai di rumah dinas hanya karena permasalahan air.
Bahkan rekaman suaranya beredar di media sosial, meski begitu ia membantah insiden yang terjadi.
Karyawan yang bekerja dalam lingkup kementerian pun menganggap Satryo adalah menteri yang arogan dan suka marah-marah.
Kini sosok Brian Yuliarto menjadi penggantinya.
Namun belum diketahui pasti apa yang melatarbelakangi digantinya Satryo dengan Brian ini.
Inilah daftar enam pejabat yang dilantik Prabowo:
- Menteri Pendidikan, Sains, dan Teknologi ( Mendiktisaintek ), Brian Yuliarto
- Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Muhammad Yusuf Ateh
- Wakil Kepala BPKP, Agustina Arumsari
- Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti
- Wakil Kepala BPS, Sonny Harry Budiutomo Harmadi
- Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letjen (Purn) Nugroho Sulistyo Budi
Mereka dilantik langsung oleh Prabowo dan mengucapkan sumpah jabatan, berikut bunyinya:
Baca juga: Profil Kepala Daerah se-Sulawesi Tenggara Akan Dilantik Presiden Prabowo Subianto, Jadwal Pelantikan
"Saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara."
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian bunyi sumpah tersebut, dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu.
Pejabat yang hadir dalam pelantikan itu di antaranya ada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka; Mensesneg, Prasetyo Hadi; Menko Polkam, Budi Gunawan; Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno; Menko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra; Menko Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar.
Serta hadir juga, Menteri Keuangan, Sri Mulyani; Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian; Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri; Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti; Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy; Kepala BP2MI, Abdul Kadir Karding; Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli'dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Reshuffle Pertama Prabowo 4 Bulan Kerja
Perombakan kabinet ini merupakan kali pertama Prabowo melakukan reshuffle sejak resmi menjabat sebagai Presiden 20 Oktober 2024 lalu.
Satryo Soemantri juga merupakan menteri pertama yang di-reshuffle oleh Prabowo dalam Kabinet Merah Putih.
Sekadar informasi, Satryo beberapa kali menimbulkan kontroversi sejak dilantik sebagai Menteri, seperti terkait demonstrasi pegawai Kemendiktisaintek, rekaman suara diduga Menteri Satryo marah-marah ke pegawai, hingga pernyataan beasiswa KIP terkena dampak efisiensi anggaran.
Di tengah perombakan kabinet ini, Satryo mengaku bukan dipecat oleh Presiden Prabowo.
Namun, dia yang memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Mendiktisaintek tersebut.
Bahkan surat pengunduran dirinya baru dibuat pukul 24.00 WIB tadi malam.
"Ya surat itu saya buat tadi malam jam 12 malam. Saya buat tadi malam, tadi saya serahkan ke Setneg untuk sampaikan kepada Presiden," kata Satryo di Kantor Kemendiktisaintek, Jakarta, Rabu.
Alasan Satryo mengundurkan diri karena dia selama ini dia sudah bekerja keras dan tulus sebagai Mendiktisaintek.
Namun, menurutnya, kinerja tersebut tidak sesuai dengan harapan Prabowo.
Maka dari itu, dirinya memilih mundur dibandingkan diberhentikan oleh Prabowo.
"Karena saya sudah bekerja keras selama 4 bulan ini . Namun karena mungkin tidak sesuai harapan dari pemerintah ya., saya lebih baik mundur daripada diberhentikan," jelasnya.
"Saya kerja baik, maksimal sudah, tidak ada pamrih. Tulus saya kerja. Kalau tidak cocok ya saya mundur saja lebih baik," tuturnya.(*)
(Tribunnews.com/Rifqah/Muhammad Zulfikar)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.