Film Indonesia

Fakta Film A Business Proposal, Abidzar Al Ghifari Viral, Terancam Diboikot, Mengenal Karakter

Deretan fakta film A Business Proposal yang viral di media sosial karena kontroversi pemain utamanya. Sosok Abidzar Al Ghifari ramai jadi kontroversi.

Kolase foto Tribunnews.com/Bayu Indra Permana/ (https://www.tix.id/)
FAKTA FILM A BUSINESS PROPOSAL- Abidzar Al Ghifari dan Ariel Tatum merespon sikap netizen yang membandingkan film mereka dengan versi Korea Selatan, di kawasan Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025) (kanan). Poster film A Business Proposal Versi Indonesia 

"Kenapa yaa kebanyakan kalo Indo... Dari novel/drakor diangkat jadi film tuh cast-nya jauh ama ekspektasi," tambah yang lain.

Dikutip dari tix.id, Rako Prijanto selaku sutradara yang didapuk untuk versi remake Indonesia sebelumnya menjelaskan bahwa menggarap A Business Proposal merupakan tantangan yang menyenangkan. 

Ia menjelaskan meskipun film ini adalah remake namun mereka tetap setiap pada cerita asli yang ada di Webtoon. Tetapi tentunya dengan menambahkan sentuhan kreatif yang baru.

3. Kontroversi Abidzar Al Ghifari Sang Pemeran Utama, Sebut Penggemar Drakor Sebagai 'Fans Fanatik'

Diketahui, pemilihan Abidzar Al Ghifari ini sempat memicu kritik dari warganet khususnya para penggemar drama Korea.

Apalagi pengakuannya yang menyebut jika dirinya tak menonton versi drama sampai selesai karena ingin menciptakan karakternya sendiri untuk versi Indonesia.

Hal tersebut menuai pro dan kontra karena penggemar drakor menganggap para pemain tak melakukan riset terlebih dulu terhadap karakter yang akan diperankan.

Dalam kesempatan lain, Abidzar mengaku cukup terbebani karena memerankan tokoh utama dalam film A Business Proposal versi remake Indonesia.

"Beban gak sih kalau memerankan sebuah IP/peran yang sebelumnya sudah pernah ada? karena kan orang sudah punya ekspektasi dengan karakter-karakter yang kalian akan mainin?" tanya Coki Pardede.

"Cukup beban, menurut gua. Ditambah juga tahu lah ya, fans fanatiknya seperti apa," jawab Abidzar, dikutip dari Tribun Solo pada Kamis (30/1/2025).

"Ya, apalagi Korea. Wow, dia punya different level of fanatism yang begitu-begitu," sahut Coki.

"Tapi kita pun menghargai itu, gitu. Dan kita kayak cukup berterima kasih, karena mungkin misalnya kita sesuai dan kita bisa melampaui ekspektasi itu, mereka pun juga bisa akhirnya menghargai kita banget gitu loh," ujar Abidzar.

"Dan dari awal pun kayak keluarga gua, kakak gua yang emang mereka juga fans Korea, mereka bilang kayak siap-siap ya. Misalnya gak sesuai, mereka bakal bla bla bla gitu loh," lanjutnya.

Ucapan Abidzar soal fans fanatik tersebut lantas mendapat banyak hujatan.

Abidzar kemudian membagikan postingan di Story Ekslusifnya soal rasisme di Indonesia.

Halaman
1234
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved