Banjir di Kendari
Belasan Pengungsi Banjir Nginap di Kantor Lurah Watulondo Kota Kendari, Ada Anak-Anak dan Ibu Hamil
Belasan warga RT 2 Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, terpaksa mengungsi di Kantor Lurah Watulondo
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Belasan warga RT 2 Kelurahan Watulondo, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terpaksa mengungsi di Kantor Lurah Watulondo.
Tercatat ada empat rumah diterjang banjir disertai lumpur pada kemarin sore, Senin (27/1/2025).
Dari empat rumah itu, terhitung 17 jiwa yang tinggal di rumah tersebut mencakup anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan ibu hamil.
Seluruh warga tersebut dievakuasi dan ditempatkan di sebuah ruangan Kantor Lurah Watulondo.
Salah satu warga terdampak banjir, Daeng Maessa menuturkan, banjir kali ini cukup besar dibandingkan beberapa kejadian banjir yang lalu.
Baca juga: Pemprov Sulawesi Tenggara Salurkan Bantuan ke 276 Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Kendari
Jika biasanya tempat tinggalnya hanya mencapai betis orang dewasa, banjir yang terjadi kemarin mencapai perut.
"Baru tidak ada tempatnya keluar air karena tinggi di luar, banyak yang rusak, kulkas, mesin cuci," ungkapnya.
Dia berharap, pemerintah dapat turun tangan memperbaiki tanggul agar tidak menyebabkan banjir disertai lumpur.
Lurah Watulondo, Muhammad Rusdi Rudi mengatakan, mereka dievakuasi sebab rumahnya tak memungkinkan untuk ditinggali.
"Dievakuasi karena tidak memungkinkan mereka bisa tidur, karena sudah masuk air, lumpur, makanya kita amankan di sini, ruangan posyandu," tuturnya.
Baca juga: BREAKING NEWS Ibu-Ibu Lorong Suzuki 1 Punggolaka Kendari Kuras Air dan Bersihkan Lumpur Sisa Banjir
Bantuan berupa mie instan, telur, air mineral, terpal, matras, selimut, pakaian, hingga peralatan makan sudah didistribusikan ke warga terdampak tersebut.
Bantuan ini diberikan dari Organisasi Perangkat Daerah atau OPD seperti Dinas Sosial dan BPBD Kota Kendari serta masyarakat setempat.
"Kemudian sumbangan sukarela dari warga kita juga ada, bantuan ini datang dari malam, sampai sekarang juga ada," jelas dia. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.