Berita Konawe Utara

Cara Bikin Keripik Pisang dan Singkong Ala Pemilik Warung di Perbatasan Sulawesi Tenggara-Sulteng

cara bikin keripik pisang dan keripik singkong ala penjual yang ada di perbatasan Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Penulis: Nursaida | Editor: Desi Triana Aswan
Kolase TribunnewsSultra.com
Begini cara bikin keripik pisang dan keripik singkong ala penjual yang ada di perbatasan Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Sulawesi Tengah (Sulteng).  Seperti diketahui, keripik menjadi salah satu camilan favorit masyarakat Indonesia. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA- Begini cara bikin keripik pisang dan keripik singkong ala penjual yang ada di perbatasan Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Sulawesi Tengah (Sulteng). 

Seperti diketahui, keripik menjadi salah satu camilan favorit masyarakat Indonesia.

Selain rasanya yang gurih dan renyah, proses pembuatannya juga relatif mudah.

Seorang pemilik warung yang berdagang di perbatasan Sultra-Sulteng di Konawe Utara, membagikan rahasia pembuatan keripik yang menjadi primadona di warungnya.  

Proses pembuatannya dimulai dengan menyiapkan singkong dan pisang yang telah dikupas dan dicuci bersih. 

Selanjutnya, bahan-bahan tersebut diiris tipis menggunakan alat pengiris untuk memastikan ketebalan yang konsisten.

Baca juga: Fakta Terbaru Nasib Eks Kiper Timnas Kurnia Meiga Viral, Kini Jadi Duda dan Jualan Keripik Online

"Diiris tipis agar keripiknya bisa matang merata dan terasa lebih renyah setelah digoreng," ujar pemilik warung yang akrab disapa Tie, Sabtu (19/1/2025).

Setelah diiris, singkong dan pisang digoreng dalam minyak panas hingga berwarna keemasan.

Keripik singkong dapat ditambahkan bumbu penyedap rasa praktis seperti balado, jagung manis, atau barbeque, sesuai dengan selera masing-masing. 

Namun, bagi yang menyukai cita rasa alami, keripik polos tanpa bumbu pun tetap nikmat.  

Sementara itu, keripik pisang dapat ditambahkan gula yang telah dipanaskan jika menginginkan cita rasa yang manis.

Gula tersebut dipanaskan bersama minyak kemudian diaduk dengan irisan pisang.

Tie mengungkapkan, keripik buatannya dijual dengan harga Rp10.000 per bungkus. 

 "Saya jual 10.000 ribu rupiah per bungkus," ujarnya .

Warungnya yang berada hanya sekitar 50 meter dari tugu perbatasan Sultra-Sulteng menjadi tempat strategis bagi para pengendara yang melintasi jalur tersebut.  

Saat diwawancarai oleh TribunnewsSultra.com, Tie mengungkapkan bahwa warung miliknya ramai didatangi hampir setiap hari.

"Ramai pembeli mulai dari pagi sampai malam hampir setiap hari," ujarnya pada Sabtu (18/1/2025) di warung miliknya, Desa Tetewatu, Kecamatan Wiwirano, Konawe Utara (Konut).

Warung ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 Wita hingga tengah malam, tergantung jika masih terdapat pembeli.

Selain keripik pisang dan singkong, warung tersebut juga menyediakan berbagai makanan lainnya seperti bakso, mie instan, lontong, ikan bakar, ayam goreng, aneka snack, dan minuman seperti kopi atau teh.  

Warung ini berada di ketinggian gunung, sehingga udara di sekitar warung sangat segar dan dingin saat malam hari.

Kondisi ini cocok bagi pengendara yang ingin istirahat sejenak dengan suasana dingin menikmati hangatnya kopi atau teh dengan semangkuk mie atau makanan.

Bagi Anda yang ingin mencoba keripik pisang dan singkong dengan cita rasa tersebut, warung ini bisa menjadi pilihan yang tepat.(*)

(TribunnewsSultra.com/Nursaida)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved