Pengakuan Nikita Mirzani Cekcok dengan Razman Nasution, Berusaha Bela Diri Gegara Nyaris Dikeroyok

Lantas apa yang terjadi?

Berbeda dengan pengakuan Razman, Nikita Mirzani justru berusaha melindungi diri karena hendak dikeroyok. 

Fahmi Bachmid, kuasa hukum Nikita Mirzani menyebut cekcok tersebut terjadi karena kliennya ingin melindungi diri.

Nikita Mirzani merasa terancam dan terpaksa mempertahankan diri.

"Ya mereka saling (cekcok), yang jelas Nikita sebagai seorang perempuan mempertahankan dirinya, karena dia merasa ada sesuatu sehingga dia melawan," kata Fahmi Bachmid di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (14/1/2025).

"Jadi Niki adalah membela diri sebagai seorang perempuan tiba-tiba ada persoalan dengan seorang laki-laki," lanjutnya.

Nikita kemudian melaporkan masalah tersebut di hari yang sama setelah kejadian dengan membawa bukti visum adanya dugaan pengeroyokan yang dilakukan Razman Arif Nasution dan istrinya.

Pasal yang disangkakan Nikita terhadap Razman yakni 170 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan.

Baca juga: Vadel Badjideh Sebut Nikita Mirzani Tak Punya Bukti, Tetap Perjuangkan Cintanya dan Nikahi Lolly

Fahmi tidak bisa menjelaskan kronologi lebih detail terkait hal tersebut, sebab ininsudah masuk ke dalam ranah berita acara pemeriksaan (BAP).

"Kejadiannya seperti apa, Niki lapor, Niki minta visum, setelah dilakukan visum pada hari Jumat Niki juga diperiksa. Di situlah niki menceritakan semua apa yang diceritakan niki adalah bagian dari proses pemeriksaan, tidak boleh saya sampaikan. Yang jelas ada seorang wanita yang dikeroyok lebih dari satu orang," ungkap Fahmi.

Dalam hal ini Razman turut melaporkan Nikita Mirzani atas dugaan penganiayaan. 

Penganiayaan itu diduga terjadi setelah Razman membawa Laura Meizani ke Polres Metro Jakarta Selatan setelah diduga kabur dari rumah aman pada Kamis (9/1/2025) malam. 

Nikita dan Razman bertemu di Polres Metro Jakarta Selatan dan terjadi cekcok hingga berujung sugaan penganiayaan.

"Apa yang Nikita Mirzani lakukan terhadap saya biar proses hukumnya jalan, dan saya sudah buat LP, sudah divisum, nanti diperiksa sebagai korban," kata Razman Arif Nasution.

"Dia (Laura) tidak mau ketemu dengan Mamanya, jangankan untuk ketemu, menyebut panggilan mama pun dia nggak mau, sampai saya nasihati, ibu Kanit nasihati, ibu dari PPA menasehati, tetap dia nggak mau," ucapnya.