Pasar Tradisional Malaha, Watubangga, Wonua Raya dan Los Pasar Mekongga di Kolaka Resmi Dibuka

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA - Penjabat Bupati Kolaka meresmikan tiga pasar tradisional dan satu los Pasar Basah Raya Mekongga, di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tiga pasar tradisional tersebut di antaranya Pasar Mahala di Kecamatan Samaturu, Pasar Watubangga di Kecamatan Watubangga, dan Pasar Wonua Raya di Kecamatan Toari.

Ketiga pasar baru tersebut diresmikan Pj Bupati Kolaka, Muhammad Fadlansyah secara simbolis, berpusat di Pasar Raya Mekongga, Kelurahan Lamokato, pada Rabu (8/1/2025), sekira pukul 9.50 WITA.

Peresmian dihadiri seluruh pimpinan Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) hingga Forkompinda.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdangangan (Disperindag), Abdi Arif mengatakan peresmian hari ini yakni tiga pasar baru dan satu los pasar basah sayur dan ikan.

"Ada tiga pasar yang baru akan diresmikan yakni Pasar Malaha, Pasar Watubangga, Pasar Wonua Raya, serta satu los pasar basah sayur dan ikan," ucapnya.

Ia menjelaskan los pasar basah sayur dan ikan sebenarnya pernah diuji coba, namun gagal pada tahun 2014.

Baca juga: 1 dari 2 Ritel Modern di Kendari Tak Penuhi Syarat Perwali Soal Jarak dengan Pasar Tradisional

Belajar dari pengalaman tersebut, los pasar basah kini diperbaiki dan direnovasi menjadi lebih baik.

"Dengan otomatis adanya los pasar basah sayur dan ikan ini akan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), dan semoga teman-teman dapat melihat dan mengutamakan pasar ikan seperti ini," ujarnya.

Pj Bupati Kolaka, Muhammad Fadlansyah berharap apa yang dicapai bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak telah mensupport kegiatan hari ini terutama Dinas Perindag, dan tentunya saya berharap apa yang dicapai hari ini bisa di manfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat kabupaten Kolaka," ujarnya.

Kegiatan pun diakhiri dengan tanda tangan dan pemotongan tali, tanda ketiga pasar dan satu los telah diresmikan.(*)

(Tribunnewssultra.com/Adrian Adnan Sholeh)