Sehari Butuh Rp620 Juta, Program Makan Bergizi Gratis Khusus Murid PAUD, SD dan SMP di Kota Kendari

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Makan Bergizi Gratis atau MBG di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) membutuhkan anggaran berkisar Rp620 juta lebih per hari.

Angka tersebut diperoleh jika biaya MBG per siswa adalah sebesar Rp10 ribu khusus untuk murid tingkat PAUD, SD dan SMP yang tersebar di 348 sekolah se-Kota Kendari.

Menurut data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Kendari, total murid PAUD sampai dengan SMP adalah 62.268 siswa.

Apabila diproyeksikan dalam setahun, dana yang perlu dikucurkan dalam program makan bergizi gratis di Kendari terutama untuk PAUD-SMP kurang lebih Rp226,3 miliar.

Meski demikian Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Kendari, Farida Agustina mengatakan, belum ada arahan dari Pemerintah Pusat terkait anggaran MBG.

Akan tetapi, program makan bergizi gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto ini masih dialokasikan dalam Biaya Tidak Terduga (BTT).

"Untuk makan gratis masih dialokasikan di BTT, nanti disesuaikan dengan kebutuhan untuk penggunaannya. Anggaran di BTT sudah kita siapkan tinggal menunggu pedoman di atas," ungkap Farida saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Rabu (8/1/2025).

Baca juga: Fakta Makan Siang Gratis di Kendari Sulawesi Tenggara Dibiayai Prabowo Subianto Pakai Uang Pribadi

Sebelumnya, makan bergizi gratis mulai dilaksanakan di sejumlah daerah di 26 provinsi pada Senin (6/1/2025).

Dalam pelaksanaan program MBG tersebut, terdapat 109 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG.

Kota Kendari menjadi salah satu daerah yang juga melaksanakan pendistribusian makan bergizi gratis bagi pelajar.

Hanya saja, anggaran MBG di Kendari masih menggunakan dana pribadi Prabowo seperti yang disampaikan oleh Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi.

"Yang di Kendari itu memang masih punya sisa anggaran uji coba dari yang diberikan Pak Prabowo sebelumnya. Jadi mereka masih menggunakan dana yang itu," kata Hasan dilansir dari Tribunnews.com.

Namun, setelah uang sisa uji coba tersebut habis, maka program MBG di Ibu Kota Provinsi Sultra ini akan memakai APBN 2025.

Adapun nilai yang disepakati pemerintahan Kabinet Indonesia Maju dengan pemerintahan selanjutnya yakni sebesar Rp 71 triliun. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)