Video Viral di Buton Selatan
Usai Viral Perjuangkan Hak Asuh Anak di Buton Selatan Sultra, Ibu Asal Klaten Sebut Mediasi Tak Adil
Ibu asal Klaten ini memperjuangkan hak asuh 2 anaknya setelah bercerai dengan suami yang merupakan anggota TNI
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Amelda Devi Indriyani
Purbasari mengaku diwawancari oleh Dandim bersama Pasi Intel Kodim 1413 Buton, namun tidak mendapatkan informasi mengenai apa yang terjadi di dalam mediasi tersebut.
"Beliau malah menanyakan masalah viralnya saya, masalah putusan Pengadilan Agama itu dan meminta berita acaranya di mana, namun tidak ada sama sekali," tegasnya.
Ia menganggap apa yang dilakukan Jumat malam itu, bukanlah sebuah mediasi.
Menurutnya mediasi itu tak adil sebab mediasi pastinya tertulis dan dirinya dihadirkan dalam mediasi tersebut.
"Ada apa, tiba-tiba kok diambil sepihak, hak asasi manusia saya di mana dan saya merasakan intimidasi disini, untuk Pj Bupati jangan sepihak saja, saya mohon pak jangan memutus sepihak saja, saya datang disini bukan buat kacau, bukan buat rusuh tapi saya disini minta keadilan pak atas hak asuh yang jatuh kepada saya," tutupnya.
Sementara itu, Purbasari yang awalnya tinggal di rumah perlindungan anak Kabupaten Buton Selatan, kini telah pindah imbas mediasi yang dilakukan 27 Desember 2024 malam tersebut.
Sementara itu, Pj Bupati Buton Selatan, Ridwan Badallah menyampaikan status Purbasari sebagai warga Buton Selatan secara otomatis telah terhapus.
Sebab Purbasari yang sebelumnya ber KTP Buton Selatan karena mengikuti suami yang bertugas di wilayah Kodim 1413 Busel, kembali ke kampung halamannya di Klaten selama 1 tahun hingga menggugat cerai suaminya di Klaten.
"Karena terhitung setahun yang bersangkutan sudah menetap di Klaten, sesuai aturan yang diberlakukan Dukcapil, warga tinggalkan tempat sudah setahun secara otomatis dia bukan warga Buton Selatan," ujar Ridwan Badallah saat diwawancara. (*)
(TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.