Berita Baubau
Jelang Natal dan Tahun Baru 2025 Harga Bawang, Cabai dan Kemiri Pasar Wameo Baubau Merangkak Naik
Sejumlah harga bahan pokok di Pasar Wameo, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara(Sultra) merangkak naik, Senin (16/12/2024).
Penulis: Harni Sumatan | Editor: Muhammad Israjab
TRIUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU- Jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sejumlah harga bahan pokok di Pasar Wameo, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara(Sultra) merangkak naik, Senin (16/12/2024).
Mengalami kenaikan sejak sebulan lalu serta diprediksi akan terus mengalami kenaikan, hingga awal Januari 2025 mendatang.
Penjual di Pasar Wameo, Sumiati Sina mengatakan jelang natal dan tahun baru seluruh barang alami kenaikan, terjadi sejak pertengahan November 2024 lalu.
“kenaikan mulai dari bawang merah dan bawang putih cabe seluruhnya naik jelang natal ini,” ungkapnya saat diwawancarai.
Baca juga: Momen Masyarakat Berburu Ikan di Kali Baubau Sulawesi Tenggara, Ditangkap Pakai Tangan Kosong
Kata dia, sebelumnya bawang putih dan bawang merah masih dapat di banderol Rp25ribu perkg dan Rp40ribu perkg, sekarang sudah lebih dari harga tersebut.
Ia menjelaskan harga beli per karung bawang putih dan bawang merah dahulu bisa di dapatkannya seharga Rp600ribuan.
Saat ini harga per karung yang dibelinya sudah mencapai Rp700-800ribuan.
“Sementara harga cabe kristal dan Indofood sebelumnya masih bisa dijual dengan harga Rp20ribu perkg, tapi sekarang melonjak sampai Rp40 perkg,”bebernya
Sementara harga cabe padi masih dijual per liter dengan harga Rp30ribu per liter.
Baca juga: Cara SDN 3 Katobengke Baubau Kurangi Produksi Sampah, Murid Wajib Bawa Tempat Makan-Minum ke Sekolah
Cabe besar dan cabe keriting dibanderol dengan harga sama yakni Rp20ribu perkilogram.
Sumiati mengungkapkan dari seluruh harga yang merangkak naik, kemiri yang alami kenaikan cukup tinggi sebab saat ini mencapai Rp80ribu per kilogram.
“Selain jelang natal dan tahun baru, kondisi cuaca juga mempengaruhi sebab bahan-bahan banyak yang rusak,” jelasnya.
Meskipun mengalami kenaikan harga, Sumiati menjelaskan intensitas pembeli tidak berkurang sama sekali
“Sama saja, mungkin karena memang kebutuhan jadi mau tidak mau konsumen tetap membeli,” tutupnya.
(TribunNewsSultra.com/Harni Sumatan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.