Sosok Triawan Rizbar Taha Ketua Umum BPD HIPMI Sulawesi Tenggara Terpilih Lewat Musda XII di Kendari

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah sosok Triawan Rizbar Taha terpilih jadi Ketua Umum Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Provinsi Sulawesi Tenggara (BPD HIPMI Sultra).

Triawan terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah atau Musda XII BPD HIMPI Sultra yang digelar disalah satu hotel di Kota Kendari, Kamis (12/12/2024).

Ketua Umum BPD HIPMI Sultra periode 2024-2027 ini mengatakan dinamika yang terjadi hampir satu bulan sebelum Musda merupakan hal biasa dalam berorganisasi.

Namun itu semua bisa diselesaikan dengan kepala dingin hingga berakhirnya kegiatan. 

Triawan mengatakan pascakegiatan ini, pihaknya akan menyusun kepengurusan dan melaporkan rancangan kepengurusan tersebut ke BPP HIPMI untuk ditetapkan selanjutnya akan dilakukan pelantikan. 

Baca juga: Buka Musda AKLI dan APEI Sultra, Kepala Dinas ESDM Sulawesi Tenggara Tekankan Pentingnya Kolaborasi

"Alhamdulillah perjalanan yang kita lalui, mulai dari melaksanakan proses musyawarah cabang meskipun juga ada riak-riaknya tapi itulah dinamika organisasi."

"Walaupun juga mohon maaf masih ada satu BPC yang belum sempat kita lakukan musyawarah cabangnya," katanya kepada TribunnewsSultra.com, Kamis (12/12/2024).

Triawan menyebut Musyawarah BPC Kabupaten Muna Barat akan menjadi tugas pertamanya, karena ketuanya sudah meminta waktu sekira satu bulan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. 

Dia mengajak rekan-rekannya yang akan masuk dalam kepengurusan untuk bersama-sama memajukan BPD HIPMI Sultra dan perekonomian Sulawesi Tenggara. 

Sementara itu, Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kelembagaan (OKK), Tri Febrianto Damu mewakili Ketua BPP HIPMI memberi apresiasi pada ketua terpilih yang berhasil mengonsolidasikan 17 kabupaten/kota dalam musyawarah kali ini. 

Baca juga: Lewat Musda XII BPD HIPMI Sulawesi Tenggara, Akbar Himawan Beberkan Potensi Nikel ke Pengusaha Muda

"Saya harap ini menjadi awal yang baik kepengurusan ini, tidak hanya berbicara struktur tetapi juga bicara gagasan. Saya sedikit resah kalau dinamikanya berbicara struktur bukan gagasan," ujarnya.

Ia menjelaskan berbicara organisasi adalah tentang pengabdian dan keikhlasan, sehingga di manapun ditempatkan pada struktur siap mengabdi bagaimana membesarkan organisasi. 

“Semua dinamika yang terjadi selama proses musyawarah disikapi dengan sikap kedewasaan, karena semua merupakan hal wajar dalam berorganisasi,” jelasnya.

Tri Febrianto berharap kepengurusan yang terbentuk nantinya bisa linear antara BPD dan BPP atau BPD Sulawesi Tenggara menjadi sistem pendukung (supporting sistem) terhadap BPP. 

“Sebab berdasarkan pengalamannya BPD HIPMI yang besar adalah yang sinergi dengan BPP,” ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Samsul)