Alvin Akawijaya-Syarifudin Saafa Unggul Pilkada Buton 2024 Hasil Pleno KPU, Selisih 2.879 Syaraswati

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Alvin Akawijaya Putra dan Syarifudin Saafa unggul Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Buton 2024 di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Berdasarkan hasil pleno KPU terkait rekapitulasi penghitungan perolehan suara Calon Bupati Buton dan Wakilnya di Pilkada 2024.

Hasilnya, Alvin-Syarifuddin unggul 2.879 suara dari pesaing terdekatnya yakni pasangan Syaraswati dan Rasyid Mangura yang menempati posisi kedua perolehan suara terbanyak.

Menyusul pasangan La Bakry dan Aris Marwan Saputra di posisi ketiga serta La Ode Naane dan Akalim posisi keempat.

Pasangan Bere Ali dan Laode Muhamad Sumarlin Buchari posisi kelima, serta Basiran dan La Ode Rafiun di posisi keenam.

Hasil pleno Komisi Pemilihan Umum atau KPU Buton tertuang dalam Dokumen Model D. Hasil Kabko-KWK-Bupati/Wali Kota.

Terkait Berita Acara dan Sertifikat Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara dari Setiap Kecamatan dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024.

Baca juga: Hasil Pilkada Buton 2024 Sulawesi Tenggara: Alvin Akawijaya, Syaraswati, La Bakry di Real Count KPU

Dokumen itupun sudah diunggah laman real count KPU atau Info Publik Pilkada-KPU, pilkada2024.kpu.go.id, yang dikutip dan diolah TribunnewsSultra.com, Kamis (5/12/2024).

Berdasarkan dokumen itu, Alvin Akawijaya Putra dan Syarifudin Saafa unggul di 3 kecamatan, Kapontori, Lasalimu, dan Siotapina.

Rivalnya, Syaraswati-Rasyid justru unggul di 4 kecamatan meski kalah perolehan suara dari Alvin-Syarifuddin.

Kecamatan tersebut yakni Pasarwajo, Lasalimu Selatan, Wolowa, serta Kecamatan Wabula.

Terdapat total 7 kecamatan di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Dengan total 232 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 95 desa dan kelurahan.

Pada Pilkada Buton 2024, jumlah pengguna hak pilih atau suara  sebanyak 64.066 pemilih, suara sah 62.636 serta tidak sah 1.430.

Dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 78.574 pemilih, dengan demikian 15.938 orang tidak menyalurkan hak pilihnya.