Pilkada Kendari

Kapolresta Kendari Pantau Langsung PSU Pilkada 2024 di TPS 08 Kemaraya, Pleno KPU Diskorsing

Kapolresta Kendari pantau langsung pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan Wali Kota Kendari dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Rabu (4/12/2024).

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra/Sugi Hartono)
Kapolresta Kendari pantau langsung pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan Wali Kota Kendari dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Rabu (4/12/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kapolresta Kendari pantau langsung pemungutan suara ulang (PSU) pemilihan Wali Kota Kendari dan Gubernur Sulawesi Tenggara, Rabu (4/12/2024).

Kapolresta Kombes Pol Aris Tri Yunarko terlihat didampingi beberapa pejabat utama Polresta Kota Kendari.

Mereka tiba di lokasi pemungutan suara ulang sekitar pukul 09.30 WITA. 

Saat mereka tiba, terlihat sejumlah warga mulai memadati TPS.

Pemungutan suara ulang sendiri diketahui dilaksanakan sekitar pukul tujuh pagi hingga pukul dua belas siang.

Setelah pemungutan suara itu, rencanannya sekitar pukul 13.00 WITA akan dilanjutkan dengan penghitungan suara.

Ketua KPU Kendari Jumwal Shaleh mengatakan penghitungan suara ulang ini dilakukan karena surat suara yang masuk ke dalam kotak suara lebih dua surat suara dibanding dengan jumlah pemilih yang mengisi daftar hadir.

Baca juga: Viral Pengunjukrasa Ngamuk di Kantor Bawaslu Buton Tengah, Kejar Ketuanya, Polisi Ungkap Kronologi

"Sehingga diputuskan untuk dilakukan pemungutan suara ulang," katanya.

Sebelumnya rapat pleno tingkat Kota Kendari kembali diskorsing hingga, Rabu (4/12/2024) malam.

Alasannya karena menunggu TPS 08 Kemaraya di Kecamatan Kendari Barat selesai melakukan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Hermanto menjelaskan, TPS 08 Kemaraya akan melangsungkan pemungutan suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra serta pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari.

Sehingga, dalam proses rekapitulasi penghitungan suara hingga pleno tingkat kecamatan bakal menghabiskan waktu tiga sampai empat jam.

"Kita sepakat kita ambil waktu yang lebih baik karena jarak antara Maghrib dan Isya juga cepat, jadi kita sepakat sampai pukul 19.30 WITA," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved