Debat Pilkada Konawe

Fokus Infrastruktur Konawe, Paslon YA-SYAM Bakal Bangun Irigasi hingga Perbaiki Jalan Routa-atoma

Paslon nomor 1 Yusran Akbar - Syamsul Ibrahim sempat ditanya alih fungsi lahan dan infrastruktur jalan, saat debat terakhir Pilkada Konawe.

Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Muhammad Israjab
Annisa Nurdiassa
Fokus perbaikan infrastruktur, Paslon Yusran Akbar - Syamsul Ibrahim bakal bangun irigasi hingga Jalan Routa - Latoma. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE - Saat debat terakhir Pilkada Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), paslon nomor 1 Yusran Akbar - Syamsul Ibrahim sempat ditanya alih fungsi lahan dan infrastruktur jalan.

Untuk diketahui, debat kedua Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Konawe berlangsung, Sabtu (23/11/2024).

Di segmen kedua dan ketiga yaitu segmen pendalam visi misi Yusran Akbar - Syamsul Ibrahim (YA-SYAM) mendapat subtema pembangunan berkelanjutan dan instruktur wilayah.

Di segmen ini, pertanyaan dibacakan moderator dan ditanggapi kedua pasangan calon.

Yaitu paslon nomor urut 2, Rusdianto - Fachry Pahlevi Konggoasa dan Harmin Ramba - Dessy Indah Rachmat.

Baca juga: Baliho KPU Muna Ada Tanda Garis Lurus Menyerupai Angka Satu, Disebut Salah Cetak, Bawaslu Segera Cek

Adapun pertanyaan pertamatentang bagaimana menjaga lahan-lahan produktif pertanian di Konawe agar terhindar dari praktek alih fungsi lahan.

Menjawab pertanyaan sebut, YA-SYAM mengatakan bakal ada percetakan sawah dan mendorong pembangunan infrastruktur irigasi memenuhi kebutuhan air.

"Untuk menjaga lahan lahan produktif pertanian, akan terus dilakukan pembangunan percetakan lahan untuk sektor pertanian utamanya cetak sawah."

"Pemerintah juga akan mendorong untuk pembangunan infrastruktur irigasi untuk memenuhi kebutuhan air tersebut," kata Syamsul Ibrahim

Ia juga memberikan contoh salah satu keluhan masyarakat Kecamatan Meluhu, memiliki lahan sawah namun hasil panen tidak maksimal akibat ketersediaan air yang tidak mencukupi.

Menanggapi jawaban YA-SYAM, paslon nomor urut 2 RD - FPK dan paslon nomor urut 3 HADIR sepakat  mengoptimalkan potensi-potensi lahan pertanian dan penambahan irigasi.

Sementara itu masih di segmen pendalaman visi misi, di subtema kedua YA-SYAM mendapat pertanyaan terkait langkah konkrit dan kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur jalan.

Baca juga: ASR dan Hugua Cipika-cipiki hingga Peluk Rivalnya di Pilkada Sultra Sebelum Tinggalkan Lokasi Debat

Khususnya wilayah kecamatan belum memadai akses jalanannya, seperti Latoma, Routa dan Puriala.

"Ini adalah salah satu wilayah barat Konawe yang paling jauh, terisolasi menyimpan sejuta aset sumber daya alam."

"Kendalanya adalah salah satunya infrastruktur apa yang dilakukan yang pertama harus dilakukan adalah upaya mempercepat penurunan status untuk bisa membangun jalan tersebut," jawab Syamsul Ibrahim.

"Sudah beberapa periode bupati berniat merencanakan ini, namun kita terkendala dengan status hutan lindung bahkan di Latoma itu sendiri kalau kita buka petanya."

"Termasuk Kecamatan Asinua, kantor camat dan semua wilayah diduduki masyarakat masuk dalam kategori hutan lindung," lanjut Syamsul.

Dikatakan, di masa pemerintahan Bupati Lukman Abunawas saat itu usulan penurunan status diterima sehingga di beberapa wilayah di kecamatan tersebut sudah lepas dari status hutan lindung.

Syamsul Ibrahim juga mengatakan, jika status tersebut sudah turun maka akses Jalan Latoma-Routa akan segera dibuka dan dibangun.

"Saya kira ini saya yakin siapapun bupati terpilih ini harus diperjuangkan, karena kita tahu saudara-saudara kita di Kecamatan Routa hari ini cukup banyak potensi sumber daya alam di sana."

Baca juga: Giliran Ruksamin Minta Andi Sumangerukka Jadi Staf Ahlinya Jika Jadi Gubernur, Tertawa Ngakak Bareng

"Namun itu bisa dijual hanya lewat Sulawesi Selatan dan Luwu Timur, tidak tercatat sebagai hasil produksi Kabupaten Konawe, saya kira ini harus ada perhatian khusus untuk Kecamatan Routa," tutupnya.

Mendapat kesempatan untuk menanggapi, begini tanggapan paslon HA-DIR.

"Saya tidak menanggapi jawabannya nomor urut 1, kalau pasangan HADIR jelas akan membangun jalan Latoma - Routa 114 km."

"Saat jadi bupati 10 bulan, saya sudah mengusulkan di kementerian kehutanan terkait izin pembangunan jalan dan sudah keluar rekomendasi."

"Dapat ditindaklanjuti untuk menjadi Industri Pengolahan Kayu Hulu (IPKH), tapi kalau pembangunan jalan tidak harus menunggu penurunan status," kata Harmin Ramba 

Merespon tanggapan Harmin Ramba, Yusran Akbar memberi jawaban.

"Pembangunan apapun di dalam wilayah di kawasan status kawasan atau kawasan konservasi itu kewajiban diturunkan statusnya, saya kira demikian." 

"Kecamatan Routa perbatasan Luwu Timur akan menjadi fokus utama dalam hal pembangunan infrastruktur jalannya."

Baca juga: Masa Tenang Pilkada 2024, KPU Kolaka dan Satpol PP Copot Alat Peraga Kampanye

"Termasuk wilayah Puriala berbatasan dengan Konawe Selatan," ucap Yusran Akbar.

Sementara itu Rusdianto calon bupati nomor urut 2 juga menanggapi hal tersebut.

"Pembangunan jalan Latoma-Routa memang sangat penting, tetapi yang paling mendesak saat ini ketika kita musim hujan, hampir dipastikan bermalam satu dua malam di tengah perjalanan kita akan tinggal."

"Untuk mengantisipasi hal tersebut, masing-masing di daerah akan membentuk organisasi yang namanya UPTD."

"Khusus melayani perawatan Jalan Latoma - Routa dan Lambuya - Puriala" Kata Rusdianto menanggapi. (*)

(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved