Debat Pilkada Kendari

Momen Giona Nur Alam Sempat 'Blank' saat Jawab Pertanyaan, Lanjutkan Kalimat Sambil Tersenyum

Momen calon Wali Kota Kendari nomor urut tiga, Sitya Giona Nur Alam sempat nge-blank saat menjawab pertanyaan panelis.

Apriliana Suriyanti
Inilah momen calon Wali Kota Kendari nomor urut tiga, Sitya Giona Nur Alam sempat nge-blank saat menjawab pertanyaan panelis. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah momen calon Wali Kota Kendari nomor urut tiga, Sitya Giona Nur Alam sempat nge-blank saat menjawab pertanyaan panelis debat Pilkada 2024, Rabu (30/10/2024).

Berawal dari moderator membacakan pertanyaan terkait keragaman suku, agama, dan budaya di Kota Kendari.

Giona diminta untuk menjelaskan program mereka dalam menjaga kerukunan dan menguatkan wawasan kebangsaan generasi muda di tengah pengaruh teknologi informasi.

Moderator kemudian menyampaikan durasi menjabarkan jawaban 2 menit, lantas Giona pun mulai menjawab dengan tenang saat debat Pilkada 2024.

"Terima kasih atas pertanyaannya, untuk menjadikan Kota Kendari sebagai Kota Berkelas, berbicara kebudayaan atau kebangsaan di kota penuh dengan heterogen multietnik ini perlu kita juga upayakan," kata dia.

Baca juga: Sudirman Sebut Paslon Nomor 1 dan 2 Akur, Ajak Yudhi Bangun UMKM Bareng di Kendari Sulawesi Tenggara

"Namun hari ini Kendari masih menghadapi permasalahan itu, kenapa bisa? Saya melihat di zaman sekarang ini di serba, mohon maaf maksud saya, mohon maaf maksud saya di," lanjut Giona terbata-bata.

Tampak Giona yang nge-blank selama 12 detik ini, sedang berusaha mengingat kalimat hendak dilontarkan ke audiens.

Tak heran mengapa dirinya mengucapkan permintaan maaf sebanyak dua kali dengan jeda tiga detik.

Meski demikian, Giona dengan tenang langsung tersenyum dan melanjutkan penjelasannya.

Dia mengucapkan, paslon nomor urut tiga tersebut menyiapkan tiga cara menyikapi permasalahan kebudayaan di Kota Kendari.

Ketiga langkah tersebut antara lain berdiskusi dengan seluruh pemangku kepentingan termasuk tokoh budaya serta adat istiadat dan para ahli.

"Kita dengarkan dan kita identifikasi bersama apa sesungguhnya akar permasalahannya," ucap Giona yang tengah mengenakan kemeja biru gelapnya.

Baca juga: Yudhianto dan Nirna Ungkap Cara Antisipasi Korupsi saat Debat Publik Perdana Pilkada Kendari 2024

Setelah itu menyusun kebijakan yang paling tepat sebagai solusi permasalahan terkait keragaman budaya yang ada di Kota Kendari ini.

Terakhir, memastikan komitmen Pemerintah Kota Kendari untuk mengeksekusi kebijakan yang telah dibuat tersebut.

"Sehingga perubahan nyata atas masalah kebudayaan di Kota Kendari ini betul-betul terasa oleh masyarakat," jelasnya.

Maka dari itu kita hadirkan Kendari Berkelas yang baik sehingga kota kita semakin bisa mengenal budaya asli lokal kita," pungkas dia. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved