Debat Pilkada Kendari
Debat Perdana Pilkada Kendari Tak Kondusif, KPU Evaluasi, Bakal Kurangi Jumlah Pendukung Debat Kedua
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari bakal evaluasi pelaksanaan debat publik perdana Pilkada Kendari yang dinilai tidak kondusif.
Penulis: La Ode Ahlun Wahid | Editor: Amelda Devi Indriyani
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari bakal evaluasi pelaksanaan debat publik perdana Pilkada Kendari yang dinilai tidak kondusif.
Debat Publik Pertama bagi lima pasangan Calon Wali Kota Kendari berlangsung pada Rabu (30/10/2024) malam di Hotel Claro, Keluarahan Lahundape, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tidak kondusifnya proses debat dipicu sorakan para pendukung saat paslon wali kota sedang memaparkan gagasan maupun dalam sesi tanya jawab antar kandidat.
Dari pantauan TribunnewsSultra.com, moderator debat beberapa kali menenangkan para pendukung untuk diam dan tenang saat paslon menyampaikan gagasanya.
Bahkan komisioner KPU dan Bawaslu Kendari sampai berdiri dan turun tangan membantu menenangkan para pendukung.
Ketua KPU Kendari, Jumwal Shaleh mengakui jalannya debat perdana tersebut tidak berjalan kondusif dan akan melalukan evaluasi total.
Baca juga: Intip Gaya Berpakaian Paslon Wali Kota Kendari dan Wakilnya di Debat Publik Perdana Pilkada 2024
"Jalan debat malam ini akan dievaluasi, sebelumya kami menyetujui 72 orang pendukung masing-masing paslon dengan komitmen menjaga ketertiban dan ketentraman," ungkap Jumwal Shaleh pada Kamis (31/10/2024).
Ia menambahkan pihaknya akan melakukan kembali rapat koordinasi bersama LO paslon dan pihak kepolisian agar debat kedua tak terulang kembali kondisi serupa.
Bahkan rencananya, KPU akan mengurangi jumlah pendukung paslon yang bisa hadir di lokasi debat kedua.
"Ada opsi lain yang akan kami perimbangkan dalam debat kedua nanti, misalnya pengurangan jumlah masa pendukung yang mengikuti proses debat," tutupnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Ahlun Wahid)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.