Berita Muna Barat
Gegara Rebutan Lahan, 2 Pria Desa Lakalamba Muna Barat Cekcok, 1 Orang Luka Parah Ditebas Parang
ASN di Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), jadi korban penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam), Minggu (27/10/2024) pagi.
Penulis: sawal | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, MUNA BARAT - Seorang ASN di Muna Barat (Mubar), Sulawesi Tenggara (Sultra), jadi korban penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam).
Aksi penganiayaan ini terjadi di Desa Lakalamba, Kecamatan Sawerigadi Muna Barat, Minggu (27/10/2024) pagi.
Sebelum korban dianiaya, terjadi cekcok dipicu konflik lahan. Akibat LS (60) mengalami luka robek akibat diparangi pelaku AS (31).
Kejadian ini disampaikan Kasi Humas Polres Muna, IPDA Ahmad dalam tulisannya, pada Selasa (29/10/2024).
Ia menuturkan penganiayaan tersebut dilatarbelakangi konflik status lahan.
Baca juga: Kepala Sekolah di Muna Barat Diparangi, Polisi Ungkap Kronologi Cekcok Gegara Konflik Status Lahan
"Masalah lahan diduga diserobot korban LS," kata IPDA Ahmad.
Bermula saat pelaku AS bersama temannya A hendak ke Desa Lakalamba, untuk mengambil batang padi keperluan obat.
Saat perjalanan, pelaku dan temannya melintas di depan kebun orangtuanya, melihat kendaraan korban LS.
"Saat itu korban melanjutkan perjalannya, namun saat kembali, pelaku masih melihat motor korban, sekitar pukul 06.30 WITA," beber Ahmad.
Kemudian pelaku memanggil korban, namun tidak dihiraukan dan pergi di belakang rumah.
Baca juga: Kejari Kendari Eksekusi Syarif Maulana Usai Putusan MA 1 Tahun Penjara Kasus Korupsi Izin PT Midi
Tetiba korban LS datang membawa balok kayu dan menyerang pelaku. Serangan tersebut dapat dihalau pelaku.
Pelaku pun yang membawa parang, mengejar hingga mengayunkan sajam tersebut arah korban.
"LS mengalami luka robek kepala sebelah kiri, luka sabetan pipi sebelah kiri, paha sebelah kiri," ungkap IPDA Ahmad
Akibatnya LS yang kini menjabat sebagai kepala sekolah daasar di Sawerigadi harus dilarikan ke rumah sakit.
"LS dilarikan ke RS Muna Barat untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara pelaku menyerahkan diri," pungkas IPDA Ahmad.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sawal)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.