Sidang Guru Viral di Konawe Selatan

Tangis Ibu Guru Pecah Saat Pembacaan Puisi ‘Supriyani’ di Luar Sidang PN Andoolo Konawe Selatan

Tangis sejumlah ibu guru pecah dalam aksi solidaritas saat sidang kasus Supriyani di Pengadilan Negeri atau PN Andoolo, Konawe Selatan (Konsel).

(TribunnewsSultra.com/Rheymeldi Ramadhan)
Tangis sejumlah ibu guru pecah dalam aksi solidaritas saat sidang kasus Supriyani di Pengadilan Negeri atau PN Andoolo, Konawe Selatan (Konsel), Senin (28/10/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONSEL - Tangis sejumlah ibu guru pecah dalam aksi solidaritas saat sidang kasus Supriyani di Pengadilan Negeri atau PN Andoolo, Konawe Selatan (Konsel).

Saat sidang berlangsung pada Senin (28/10/2024), ratusan anggota Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan sejumlah organisasi lainnya menggelar aksi solidaritas di luar persidangan.

Di tengah panas terik matahari, mereka menggelar aksi damai dengan menyampaikan orasi, melakukan aksi teatrikal, hingga membacakan puisi di luar pengadilan.

Awalnya, pembacaan puisi dilakukan Imam Firmanto, guru salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Konawe Selatan.

Pengurus PGRI Konsel ini membacakan puisi karyanya yang berjudul “Supriyani, Guru Mulia yang Malang’.

Pembacaan puisi tersebut dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya hingga lagu ‘Hymne Guru’.

Baca juga: Panas Terik Matahari, Guru Lesehan dan Baca Yasin Bersama Saat Sidang Kasus Supriyani Konawe Selatan

Aksi pembacaan puisi pun dilanjutkan Dwini Wulandari, sosok guru dari Landono, Konawe Selatan (Konsel), sekaligus anggota PGRI Konsel.

Puisi dibacakan Dwini yang diiringi lagu ‘Hymne Guru’ bahkan membuat sejumlah ibu guru menangis tersedu-sedu.

Puisi tersebut mengisahkan perjuangan guru untuk mengajar murid tapi justru dipenjara.

“Katanya, kamu bisa karena aku.

Katamu, kamu tegak karena aku.

Nyatanya aku kau penjara.

Nyatanya jujurku kau anggap dusta,” kata Dwini.

Puisi yang dibacakan Dwini itupun tampak membuat sejumlah ibu guru tak kuasa menahan air matanya.

Ratusan guru dan PGRI dan Ikatan Guru Indonesia atau IGI Konsel berdatangan ke gedung PN Konsel untuk mengawal sidang Supriyani.

Sosok guru honorer sekolah dasar (SD) negeri di Kecamatan Baito, Konawe Selatan, tersebut didakwa atas tuduhan menganiaya murid.

Murid SD tersebut merupakan anak sosok polisi Aiptu WH yang bertugas di Polsek Baito, Kabupaten Konsel.

Kasus ini bergulir menyusul laporan kepolisian dari ibu korban yakni N, istri dari Aiptu WH.

Kamirun, pengurus PGRI Cabang Buke, mengatakan, mereka hadir untuk memberikan dukungan kepada Supriyani dengan menampilkan berbagai aksi solidaritas.

Baca juga: Alasan Penasehat Hukum Supriyani Minta Kasus Aniaya Murid di Konawe Selatan Berlanjut Saat Sidang 2

“Di mana tadi ada kegiatan-kegiatan, pertama teatrikal di mana teatrikal menunjukkan proses guru Supriyani mulai dari BAP hingga masuk kejaksaan,” kata guru SD Negeri  3 Buke ini.

“Kedua, pembacaan puisi. Dimana ada beberapa rekan-rekan guru yang telah menyampaikan puisi perjuangan membakar semangat dari rekan-rekan sekalian,” jelasnya.

Senada disampaikan Imam Firmanto, pengurus PGRI Konawe Selatan yang juga guru salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Konsel.

“Kami bersama rekan-rekan PGRI sudah menyiapkan apa-apa yang akan kami lakukan. Mulai aksi teatrikal sebagai bentuk penggambaran bagaimana perjuangan guru yang sangat berat,” ujarnya.

“Tapi harus diperhadapkan dengan ketakutan-ketakutan. Apa itu? Ketakukan akan ancaman dan dikriminalisasi.”

Baca juga: BREAKING NEWS Camat Baito Konawe Selatan Diteror, Kaca Mobil Pecah, Ada Lubang Seperti Bekas Tembak

“Aksi ini kami harapkan akan membuat semangat teman-teman semakin berkobar, supaya tidak ada Supriyani-Supriyani berikutnya,” kata Imam menambahkan.

Selanjutnya, pembacaan puisi untuk memberikan semangat kepada guru Supriyani dalam menjalani proses hukumnya.

“Ada musikalisasi puisi juga, lagu-lagu tentang guru bagaimana supaya guru tetap bersatu untuk menghadapi ketidakadilan ini,” jelasnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Rheymeldi Ramadhan)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved