Pilkada Konawe Utara
Kata Ikbar-Abu Haera dan Sudiro-Raup saat Debat Isu Kebudayaan, Stunting, Pertanian, Infrastruktur
Debat Pilkada 2024 pertama Konawe Utara (Konut) telah tuntas digelar, pada Sabtu (26/10/2024) malam.
Penulis: Nursaida | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA - Acara debat Pilkada 2024 pertama Konawe Utara (Konut) telah tuntas digelar.
2 pasangan pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil bupati mengusung program unggulan pada beberapa isu penting, yakni kebudayaan, stunting, pertanian, dan infrastruktur.
Debat perdana berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Kelurahan Wanggudu, Kecamatan Asera, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (26/10/2024) malam.
Seperti diketahui, paslon nomor urut 1 yakni Ikbar-Abu Haera, nomor urut 2 Sudiro-Raup.
Berikut Program Masing-masing Paslon:
Baca juga: Daftar Visi Misi Ikbar-Abu Haera dan Sudiro-Raup saat Debat Pilkada 2024 Konawe Utara
Isu Kebudayaan
Pasangan calon nomor urut 1, Ikbar-Abu Haera, menekankan pentingnya pendirian lembaga budaya.
Untuk melestarikan dan mengembangkan budaya lokal, sebagai modal utama pembangunan di Konawe Utara.
Di sisi lain, paslon nomor urut 2, Sudiro-Rauf, mengusulkan penyelenggaraan event budaya, melibatkan seluruh etnis di Konawe Utara, upaya memperkuat identitas budaya.
Isu Stunting
Upaya menangani stunting, paslon Ikbar-Abu Haera menitikberatkan peningkatan gizi, yakni pemberian makanan bergizi dan pemenuhan kebutuhan nutrisi mikro serta makro.
Juga menawarkan program edukasi ke orang tua tentang pola hidup sehat, akses pelayanan kesehatan yang mudah, dan program kesadaran pendidikan guna meningkatkan kesejahteraan generasi mendatang.
Paslon nomor urut 2, Sudiro-Rauf, mengusung program makan gratis, salah satu upaya menurunkan angka stunting.
Menurut mereka, kesejahteraan masyarakat yang terjamin adalah kunci utama dalam mengatasi stunting.
Baca juga: Suasana Debat Kedua Paslon Bupati dan Wakil di Pilkada Kolaka 2024, Pendukung Ramai Bersorak
Isu Pertanian
Di sektor pertanian, paslon Ikbar-Abu Haera menekankan pentingnya menjaga lahan pertanian agar tidak dialihfungsikan demi menjaga kemandirian pangan di Konawe Utara.
Sebaliknya, paslon Sudiro-Rauf menawarkan pendekatan modern, melibatkan teknologi praktik pertanian serta menjanjikan insentif petani.
Mereka berencana menyediakan anggaran Rp50 miliar per tahun, penanaman dan pendistribusian bibit bagi petani.
Isu Infrastruktur
Di bidang infrastruktur, paslon Ikbar-Abu Haera mengusulkan pembangunan fasilitas berkualitas agar masyarakat merasakan manfaat jangka panjang.
Sementara, paslon Sudiro-Rauf berfokus pembangunan infrastruktur jalan di Konawe Utara, untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan mendukung kegiatan ekonomi.
Akhir sesi debat, kedua paslon diberikan kesempatan menyampaikan pernyataan penutup.
Sejarah bergantian masing-masing pasal memberikan pernyataan penutupnya, dimulai dari paslon nomor urut 1.
Baca juga: Janjikan Kuliah Gratis, Sosok Calon Bupati di Kolaka Timur Teken Kerjasama Kampus Swasta di Makassar
"Kami nomor satu mencerminkan pemimpin yang mampu menyatukan dalam memulai perjalanan, kami nomor satu adalah sosok terdepan, pemimpin dengan tujuan yang jelas dalam membawa kemajuan dan keadilan semua orang."
"Kami nomor satu mengarahkan masyarakat ke arah yang lebih baik dengan visi-misi yang jelas dan keberanian untuk melangkah maju,” ujar Ikbar calon Bupati Konut nomor urut 1.
Setelah itu, pemberian pernyataan penutup paslon nomor urut 2, Sudiro-Rauf.
“Saatnya kita bersatu, berkomitmen kelestarian lingkungan, membangun masa depan yang gemilang, kebangkitan Konawe Utara ada di tangan kita. Bersama kita bisa,” kata Sudiro.
Usai pernyataan, kedua paslon tampak saling berpelukan di atas panggung. (*)
(TribunnewsSultra/Nursaida)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.