Pilkada Wakatobi

Polres Wakatobi Ajak Masyarakat Tolak Politik Kotor, Serukan Pilkada 2024 Aman dan Damai

Kepolisian Resor (Polres) Wakatobi semakin gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka menyerukan penolakan terhadap politik kotor.

Penulis: Dian Sasmita | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dian Sasmita
Kepolisian Resor atau Polres Wakatobi semakin gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka menyerukan penolakan terhadap politik kotor. Ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga proses demokrasi yang bersih, aman, dan damai ini berlangsung di Desa Maleko, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Kamis (24/10/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, WAKATOBI - Kepolisian Resor atau Polres Wakatobi semakin gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka menyerukan penolakan terhadap politik kotor.

Polres Wakatobi sekaligus menyerukan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 yang aman dan damai di wilayah hukumnya.

Ajakan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga proses demokrasi yang bersih, aman, dan damai ini berlangsung di Desa Maleko, Kecamatan Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, Kamis (24/10/2024).

Kasat Binmas Polres Wakatobi, IPTU Ahmad Rifai menegaskan pentingnya menjauhi praktik politik kotor yang dapat merusak keharmonisan masyarakat serta mencederai nilai-nilai demokrasi.

Baca juga: Cara Bawaslu Wakatobi Antisipasi Pelanggaran Politik Uang hingga Hoaks di Pilkada 2024

"Mari kita wujudkan Pilkada Wakatobi 2024 yang aman dan damai," ucap IPTU Ahmad Rifai saat diwawancarai TribunnewsSultra.com.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa Maleko agar lebih bijak dalam menghadapi isu politik dan menjaga suasana Pilkada 2024 tetap damai.

Sosialisasi ini dilakukan secara intensif melalui berbagai saluran, mulai dari tatap muka langsung dengan masyarakat, penyuluhan di sekolah-sekolah, hingga pemanfaatan media sosial dan media lokal.

Polres Wakatobi mengingatkan bahaya politik kotor seperti penyebaran hoaks, kampanye negatif, politik uang, serta ujaran kebencian yang sering kali muncul selama pesta demokrasi. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dian Sasmita)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved