Berita Baubau

Sosok La Ode Muhammad Sjamsul Qamar Dilantik Jadi Sultan Buton ke-41 di Baubau Sulawesi Tenggara

Inilah sosok La Ode Muhammad Sjamsul Qamar resmi dilantik menjadi Sultan Buton ke-41, di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (18/10/2024).

Penulis: Harni Sumatan | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Harni Sumatan
Inilah sosok La Ode Muhammad Sjamsul Qamar resmi dilantik menjadi Sultan Buton ke-41, di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (18/10/2024). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Inilah sosok La Ode Muhammad Sjamsul Qamar resmi dilantik menjadi Sultan Buton ke-41, di Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, Jumat (18/10/2024).

Adapun prosesi pelantikan Sultan atau dikenal dengan Bulilingiana Pau digelar oleh Lembaga Adat Kesultanan Buton yang sebelumnya telah melakukan Sukayana Pau pada 4 Oktober 2024 lalu.

Bulilingiana Pau ini dihadiri Ketua Umum Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN), Sekjen MAKN, Pj Gubernur Sulawesi Tenggara, Pj Wali Kota Baubau, Pimti Pratama Pemerintah Provinsi Sultra serta tokoh kerajaan dari berbagai daerah.

Agenda sakral ini dimuai dengan memandikan Sultan dan Permaisuri menggunakan air yang bersumber dari empat wilayah Kesultanan Buton.

Harapannya usai dimandikan, Sultan Buton tidak hanya bersih secara jasmani tetapi juga rohani.

Sultan Buton terpilih berjalan dari kediamannya menuju Masjid Keraton Buton untuk melaksanakan salat Jumat berjemaah.

Usai salat, Sultan Buton terpilih lalu disumpah.

Baca juga: Sultan Buton ke-41 Bakal Dilantik, Lembaga Adat Kesultanan Buton Baadia Siapkan Prosesi Pelantikan

Kedatangan Sultan Buton disambut cukup meriah.

Dia tampak menggunakan pakaian putih dengan selempang bermanik-manik emas.

Sultan Buton terpilih tiba bersama rombongan dengan iringan suara gendang yang dipukul oleh penari dibaris paling depan.

Sebelum memasuki Masjid Keraton Buton, tampak tarian dilakukan oleh sejumlah anak laki-laki remaja yang juga menggunakan pakaian berwarna putih di depan Sultan Buton terpilih. 

Bontona Peropa Lembaga Kesultanan Buton, Arif Tasila mengatakan dalam prosesi usai salat, Sultan Buton disumpah yang isinya memperingati dirinya telah barsama Sio Limbona.

“Sultan Buton disumpah lagi dengan memperingatinya, berkata kamu bersama Sio Limbona yang berjumlah sembilan orang, 10 dengan kamu, artinya ada di tangan Sio Limbona, mau naik terus ataupun dijatuhkan,” jelasnya saat diwawancarai, Jumat (18/10/2024) sore.

Kemudian usai disumpah, Sultan Buton akan dibawakan payung, lalu dituliskan sesuatu di belakangnya serta disumpah kembali.

Baca juga: Mengenal Tradisi Goraana Oputa Peringati Maulid Nabi di Kota Baubau, Dulu Hanya Kalangan Sultan

Setelahnya Sultan Buton berjalan keluar masjid yang diikuti payung di belakangnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved