Sosok Andriani Tenri, Mahasiswi Asal Konawe Jadi Wisudawan Terbaik IAIN Kendari Sulawesi Tenggara

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah wisudawan terbaik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari asal Unahaa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Sosok wisudawan tersebut bernama Andriani Tenri (22) dari program studi (Prodi) Ekonomi Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) angkatan 2020.

Anak ketiga dari lima bersaudara ini, berhasil menjadi lulusan terbaik dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,95 dan lama studi 3 tahun 6 bulan.

Ia menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDN 3 Ameroro, lalu melanjutkan pendidikan di MTs Al Abrar Ameroro, dan SMKN 1 Unahaa jurusan Akuntansi.

Ayahnya, Abidin saat ini bekerja sebagai tukang bangunan, sedangkan ibunya, Napia sebagai seorang ibu rumah tangga (IRT).

Saat awal masuk kuliah, Andriani merupakan bagian dari Ma’had Al Jami’ah IAIN Kendari, sehingga selama dua tahun ia juga menjalani kehidupan sebagai maha santri. 

Baca juga: Daftar Nama Wisudawan Terbaik IAIN Kendari Sulawesi Tenggara, Total 1.001 Mahasiswa Resmi Diwisuda

Selain itu, Andriani aktif di sejumlah organisasi, seperti UKM Pers, Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI), anggota Senat Mahasiswa (SEMA), Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), dan Himpunan Mahasiswa Pengusaha Muslim.

Meskipun terlibat dalam berbagai kegiatan organisasi, Andriani menyebut dirinya tetap memprioritaskan akademiknya. 

Ia mengatur waktu dengan baik, memastikan fokus utamanya tetap pada kuliah, sementara kegiatan organisasi diikutinya jika tidak bertabrakan dengan jadwal akademiknya.

“Jadi kalau misalkan waktu antara kegiatan organisasi dan belajar di kampus bersamaan, saya memilih untuk kuliah dulu, karena tujuan utama saya kuliah, sedangkan organisasi untuk menambah skill dan pengalaman,” kata Andriani saat ditemui di IAIN Kendari, Kamis (17/10/2024).

Selama kuliah, Andriani juga menorehkan berbagai prestasi, diantaranya meraih juara harapan 2 dalam pembuatan produk se-Kota Kendari dan juara harapan 2 karya tulis ekonomi Islam tingkat nasional pada tahun 2022. 

Ia juga menjadi penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP), sehingga terbebas dari uang kuliah selama menempuh pendidikan di program Sarjana.

Baca juga: Lahan STAI Baubau Bakal Disulap Jadi Pasca Sarjana IAIN Kendari, Layanan Akademik Tetap Jalan

Sementara itu terkait predikat lulusan terbaik, Andriani mengatakan tidak pernah menjadikannya sebagai prioritas, tetapi ia tetap berusaha dengan giat belajar dan aktif sebagai mahasiswa.

“Saya tidak berharap, tetapi saya usahakan dengan giat belajar dan aktif sebagai mahasiswa, karena sebagai mahasiswa, siapa sih yang tidak mau dapat yang terbaik,” tuturnya.

Sebelum wisuda, Andriani telah mendaftar di UIN Alauddin Makassar untuk melanjutkan pendidikan S2 di bidang yang sama, yakni Ekonomi Syariah dengan biaya mandiri. 

Ke depannya, ia berharap bisa menjadi dosen agar dapat terus berkontribusi di dunia pendidikan.

“Untuk mahasiswa lainnya, saya berharap bisa memprioritaskan kuliah, dan berikan yang terbaik selama kuliah,” jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)