Berita Kendari
Kasus Penyakit Frambusia di Kendari Sultra Tak Ditemukan, Tetap Kenali Ciri dan Penyebabnya
Frambusia merupakan penyakit kulit kronis dan menular yang kasusnya tidak ditemukan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Apriliana Suriyanti | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Frambusia merupakan penyakit kulit kronis dan menular yang kasusnya tidak ditemukan di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI) menggelar sosialisasi terkait penyakit Frambusia penyakit kulit kronis dan menular mulai dari ciri-ciri hingga penyebabnya.
Acara ini digelar di Kota Kendari, Sultra dengan menghadirkan Tim Kerja NTD Kemenkes RI, Rabu (16/10/2024).
Kemenkes RI menyebut frambusia ini masuk kedalam kategori penyakit yang terabaikan.
Padahal Indonesia masuk dalam tiga besar negara dengan jumlah kasus frambusia tertinggi di dunia.
"Indonesia masih masuk di tiga besar dunia setelah India dan Nepal," kata Tim Kerja NTD Kemenkes RI, Tety Tintarti, S.KM., M.Kes.
Penyakit ini paling sering menyerang anak-anak hingga usia 14 tahun yang tidak memperhatikan kebersihan dan perilaku hidup sehat.
Baca juga: Daftar Harga Pasar Murah di Poasia Kota Kendari Selama 2 Hari, Serentak 17 Daerah Sulawesi Tenggara
Salah satu penyebabnya adalah jarang mandi atau membersihkan diri akibat sulitnya mendapatkan akses air bersih.
Parahnya frambusia tidak hanya menyerang kulit dan meninggalkan bekas, namun juga dapat menyerang tulang hingga cacat.
Komite Ahli frambusia Kemenkes RI, dr Mufqi H Priyanto, Sp.DVE mengatakan, penyakit mirip koreng ini menular lewat sentuhan kulit.
Bentuk penyakit frambusia bermacam-macam, salah satunya benjolan berisi cairan berwarna kekuningan dan memiliki bau khas yang mengundang lalat.
"Jadi kalau ada luka yang bau dan dikerubungi lalat, itu kita curigai penyakit frambusia," ucap dia.
Adapun tempat munculnya penyakit kulit ini antara lain di kaki tungkai bawah, lengan, atau di sekitar mulut.
Pengecekan frambusia dapat dilakukan di puskesmas dengan Rapid Diagnostic Test atau RDT.
Baca juga: Waspada! Penyakit Jembrana Serang Sapi Bali di Sultra, Kenali Gejala, Cara Penularan dan Penanganan
Pengobatan untuk penyakit frambusia sangat mudah, hanya dengan satu kali pengobatan di fasilitas kesehatan tersebut.
Sebagai informasi, kunjungan tim Kemenkes RI di Kota Kendari dalam rangka Asesmen Eradikasi Frambusia sebelum dinyatakan bebas frambusia.
Kota Kendari menjadi salah satu kota dari tiga daerah di Provinsi Sultra yang direkomendasikan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sultra kepada Kemenkes RI.
"Insyaallah kami optimis bisa mempersembahkan yang terbaik untuk Kota Kendari," jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Kendari, Ellfi. (*)
(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.