Pilkada Sultra

Moch Afifuddin Minta Komisioner KPU di Sultra Jaga Kekompakan Jelang Pilkada: Jangan Kerja Sendiri

Mochammad Afifuddin meminta komisioner KPU di Sulawesi Tenggara bisa menjaga kekompakan jelang Pilkada 2024, Jumat (11/10/2024) malam.

Penulis: Laode Ari | Editor: Muhammad Israjab
Laode Ari
Ketua KPU RI, Mochammad Afifuddin saat membuka rapat konsolidasi daerah persiapan jelang Pilkada serentak di Kota Kendari Sultra. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KENDARI - Mochammad Afifuddin meminta komisioner KPU di Sulawesi Tenggara bisa menjaga kekompakan jelang Pilkada 2024.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU RI saat membuka rapat konsolidasi daerah, kesiapan Pilkada serentak di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (11/10/2024) malam.

Afifuddin mengatakan sistem kerja di KPU kolektif kolegial yang diputuskan bersama sebelum mengambil kebijakan di setiap tahapan pilkada.

"Kita tidak boleh melakukan hal-hal diluar tugas, jangan main pencak silat sendiri-sendiri, kita ini sistem kerjanya kolektif kolegial," ujarnya saat sambutan.

Baca juga: Kemeriahan Haroana Baubau Disambut Antusias Masyarakat, Libatkan Ratusan UMKM hingga OPD

Di hadapan 2 ribu peserta terdiri komisioner dan PKK 221 kecamatan, Afifuddin menyampaikan pimpinan KPU daerah tidak boleh mengambil keputusan sendiri untuk menetukam kebijakan.

Pimpinan KPU di daerah harus selalu melibatkan komisioner lain termasuk di tingkat penyelenggara di kecamatan untuk menentukan tahapan penyelenggara pilkada.

"Jangan mentang-mentang jadi ketua semaunya melakukan aktivitas, semua harus diputuskan bersama-sama Ketua KPU provinsi, kabupaten kota termasuk PPK duduk bersama dalam hal memutuskan," ungkap Afifuddin.

Mantan komisioner Bawaslu RI mengungkapkan menjadi penyelengara pemilu punya tugas yang berat.

Sehingga setiap kerjaan tidak bisa diselesaikan sendiri tanya kerjasama yang solid antarsesama penyelengara.

Baca juga: Apel Siaga Kesiapan Penyelenggara Pilkada 2024 di Sultra, Ketua KPU RI: Jangan Beda-bedakan Paslon

"Kalian menjadi penyelengra pemilu karena keinginan sendiri dan ikut mendaftar. Jadi jangan pernah menyesali ketika menjadi penyelengara pemilu," ujar Afifuddin.

Poin tersebut disampaikan agar seluruh penyelengara bisa solid bekerja melalui konsolidasi jelang Pilkada.

"Karena kalau tidak solid nanti jadi sulit karena kerjanya berat mengelolah suara pemilih," katanya.

Dirinya meyakini jika cara kerja kolektif bisa diterapkan di semua penyelangara pemilu maka pelaksanaan pilkada di Sultra dapat berjalan dengan baik pada 27 November nanti. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved