Berita Konawe Utara
Kisah Inspiratif Seorang Mualaf Jadi Kepala KUA Kecamatan Sawa Konawe Utara
Kepala KUA Kecamatan Sawa, Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Gede Wudane, memiliki kisah hidup unik dan inspiratif.
Penulis: Nursaida | Editor: Muhammad Israjab
Selanjutnya, pada tahun 2018 ia dilantik sebagai Kepala KUA di Kecamatan Asera, Konut.
Kemudian, tahun 2020, ia dimutasi sebagai kepala KUA di Kecamatan Andowia, Konut.
Karena jarak rumah dan penempatannya jauh, ia tinggal di kost-kostan bersama teman-temannya.
Setelah itu, pada bulan april 2024 ia dilantik Kepala KUA di Kecamatan Sawa, Konawe Utara, Sultra.
Gede mengaku tantangan terberatnya selama 14 tahun menjalani karir di KUA adalah jauh dari keluarga.
"Tantangan saya yang pertama jauh dari keluarga, keluarga saya di Kendari," ujarnya.
Selama meniti karir, Gede selalu mengingat pesan dari almarhum ayahnya.
"Kalau masuk Islam jangan setengah-setengah, harus Istiqomah," ujarnya.
Baca juga: Pemuda di Muna Barat Sulawesi Tenggara Ditangkap Polisi Usai Setubuhi Gadis 14 Tahun, Kronologi
"Maksud pesan orangtua begini, ketika kita mau bekerja, mencari sesuatu, atau berikhtiar harus bersungguh-sungguh."
"Jangan setengah-setengah. kalau kerja jangan setengah-setengah, kalau mau menikah jangan mencoba-coba," lanjutnya.
Saat ini, Gede telah memiliki 4 orang anak.
"Alhamdulillah punya 4 anak, 2 sudah tamat sekolah (sudah kuliah), satu masih kelas 2 SMA, yang bungsu kelas 5 SD," jelasnya.
Ia mengaku memberikan bimbingan kepada anaknya sebagaimana ia dibimbing selama menempuh pendidikan di pondok pesantren.
"Anak saya minimal setiap tahunnya khatam Al-Qur'an, salat, harus bisa mengaji, salat lima waktu jangan sampai ditinggal," ujar Gede.(*)
(TribunnewsSultra.com/Nursaida)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.