Pelantikan Anggota DPRD Sultra

Sosok Wahyu Sulaiman, Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara Termuda Periode 2024-2029

Inilah sosok anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) termuda untuk priode 2024-2029.

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Amelda Devi Indriyani
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)
Sosok Wahyu Sulaiman, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) termuda untuk priode 2024-2029. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah sosok anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) termuda untuk priode 2024-2029.

Sosok legislatif tersebut bernama Wahyu Sulaiman (24) dari fraksi Partai Demokrat.

Wahyu terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi melalui Daerah Pemilihan (Dapil) Sultra 2 yakni di Konawe Selatan (Konsel) dan Bombana.

Pria kelahiran tahun 2000 ini pernah bersekolah di SD 92 Kendari, lalu melanjutkan pendidikan menengahnya di SMP 1 Kendari dan SMAN 4 Kendari.

Kemudian, menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Gunadarma.

Wahyu menjadi anggota legislatif mengikuti jejak ayahnya, Muhammad Endang, yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Demokrat Sultra periode 2021-2026.

Wahyu mengatakan walaupun dirinya menjadi anggota DPRD termuda di periode ini, tetapi dirinya ingin menjadi yang terbaik ketika diakhir masa jabatan nanti.

Baca juga: Istri Ruksamin Dilantik Jadi Anggota DPRD Sulawesi Tenggara 2024-2029, Siap Jaga Amanah Konstituen

Sehingga, dirinya akan berusaha memberikan pelayanan yang terbaik dan membantu merealisasikan keinginan atau aspirasi-aspirasi masyarakat Sultra yang urgent seperti insfrastruktur.

“Saya sudah mengatakan kepada masyarakat bahwa saya akan menjadi perpanjangan tangan di parlemen provinsi nanti,” kata Wahyu Sulaiman usai dilantik bersama 44 anggota DPRD Provinsi lainnya di Kendari, Senin (7/10/2024).

Wahyu menyampaikan saat menjabat nanti, dirinya akan berusaha menyelesaikan segala persoalan masyarakat yang belum terselesaikan, dan memberikan solusi terkait kendala yang hadapi masyarakat.

Sehingga, masyarakat Sultra benar-benar percaya bahwa ia adalah perpanjangan tangannya di parlemen provinsi, bukan hanya sekedar bertemu warga untuk reses ataupun mencari suara. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved