Bintang Arsenal Thomas Partey Ingin Dipulangkan Atletico Madrid, Tapi Barcelona Jadi Batu Sandungan

Dengan kondisi finansial yang kurang baik, Barcelona mungkin melihat peluang merekrut Partey secara gratis.

Sebagai kesempatan yang tidak boleh dilewatkan, mengingat pengalamannya di La Liga.

Selain itu, opsi pindah ke Liga Pro Saudi juga tetap terbuka bagi Partey. 

Di sana, ia bisa mendapatkan gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan klub-klub di Spanyol. 

Juventus juga sempat dikaitkan dengan Partey selama bursa transfer musim panas.

Namun kini fokus kembalinya Paul Pogba, diperkirakan kembali bermain pada Maret 2024, setelah larangan dopingnya dikurangi menjadi 18 bulan.

Selama empat tahun di Arsenal, Partey telah mencatatkan enam gol dan empat assist dalam 124 penampilan. 

Menjelang kemenangan 3-1 Arsenal atas Southampton di Liga Premier, manajer Arsenal Mikel Arteta memuji kondisi fisik Partey.

Baca juga: Persija Sudah Punya Pengganti Firza Andika, Berpotensi Jadi Momok saat Lawan PSIS Semarang

Dianggap sebagai yang terbaik sejak pemain tersebut bergabung dengan klub.

"Ia pemain hebat bagi kami, dan ia membuktikannya minggu demi minggu. Musim ini ia memulai dengan sangat baik dan dalam kondisi yang sangat fit."

"Cara ia kembali setelah liburan adalah yang terbaik yang pernah saya lihat. Sekarang ia harus terus melanjutkan performa ini."

"Kami mengatur menit bermainnya dengan hati-hati, dan tim juga membantunya agar tetap berada dalam kondisi fisik terbaik," ujar Arteta.

Sebagian besar penggemar Arsenal mungkin masih ingat pengalaman pahit saat klub kehilangan beberapa pemain bintang.

Tanpa mendapatkan kompensasi, seperti Mesut Ozil dan Shkodran Mustafi, dilepas dengan memutus kontrak mereka.

Jika hal yang sama terjadi pada Partey, Arsenal tentu akan menderita kerugian besar dari sisi bisnis.

Dengan memberikan kontrak baru Partey, setidaknya menjaga nilai jualnya, mungkin perlu dipertimbangkan.

Meskipun Partey menunjukkan perkembangan yang positif sejak awal musim 2022-2023. 

Usianya yang akan menginjak 32 tahun tahun depan dan riwayat cederanya.

Mempertahankannya dalam jangka panjang mungkin bukan pilihan ideal, dari sudut pandang olahraga. (*)