ABK Tewas di Konawe Utara

Polisi Selidiki Kematian ABK di Atas Tugboat di Pelabuhan Lameruru Konawe Utara Sulawesi Tenggara

Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara melalui Ditpolairudnya masih menyelidiki kasus kematian satu anak buah kapal (ABK) tugboat di Konawe Utara

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Amelda Devi Indriyani
Istimewa
Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara melalui Ditpolairudnya masih menyelidiki kasus kematian satu anak buah kapal (ABK) tugboat di Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (2/10/2024) kemarin. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara melalui Ditpolairudnya masih menyelidiki kasus kematian satu anak buah kapal (ABK) tugboat di Konawe Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (2/10/2024) kemarin.

ABK kapal tersebut diketahui berinisial R.

Ia merupakan kepala kamar mesin di kapal tugboat tersebut.

R ditemukan meninggal tergeletak di atas kapal pada pukul 08.00 WITA.

Polisi yang mendapati laporan kemudian melakukan penyelidikan mengenai kejadian tersebut.

Kanit Sidik Ditpolairud Polda Sultra, Ipda Rahmat Subair mengatakan berdasarkan keterangan para ABK kapal, R sempat datang di anjungan kapal saat dini hari sekira pukul 03.00 WITA.

Baca juga: BREAKING NEWS ABK Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Atas Tugboat Konawe Utara, Luka di Tangan

R datang di anjungan kapal dengan membawa senjata tajam dan langsung menyerang dua ABK kapal berinisial S dan F.

Saat diserang, dua ABK kapal itu kemudian langsung mencoba menyelamatkan diri ke arah kapal tongkang.

Ketika penyerangan itu terjadi, kapten kapal berinisial SP mencoba memperingatkan R. 

Akan tetapi ia mengaku kembali diserang oleh R hingga mengalami luka pada pergelangan tangan.

SP yang merasa diserang juga ikut menyelamatkan diri dengan cara lari ke arah kapal tongkang.

Baca juga: Satu Personel Satpol PP di Bombana Tewas Tersengat Listrik saat Pelantikan Anggota DPRD, 3 Kritis

"Kemudian sekitar pukul delapan pagi, korban berinisial R ditemukan tergeletak di atas kapal," ujar Kanit Sidik Ditpolairud Polda Sultra, Ipda Rahmat Subair.

Meski demikian Rahmat mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan apakah korban dibunuh atau mengakhiri hidup.

"Kami masih melakukan penyelidikan soal penyebab," ujarnya. (*)

(TribunnewsSultra/Sugi Hartono) 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved