Video Viral

Sejarah Rumah Makan Pallubasa Serigala Dikelola Generasi Kedua, Owner Viral Tewas Kecelakaan Maut

Sejarah rumah makan Pallubasa Serigala yang telah dikelola generasi kedua. Kuliner lokal yang begitu fenomenal ini menjadi kecintaan Kota Makassar.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini sejarah rumah makan Pallubasa Serigala yang telah dikelola generasi kedua.  Kuliner lokal yang begitu fenomenal ini menjadi kecintaan masyarakat Kota Makassar.  Nyaris di setiap harinya, rumah makan yang berada di Jalan Serigala, Mamajang Dalam, Makassar itu tidak pernah sepi.  Cita rasa yang begitu khas dan pekat, menjadikan kuliner ini melegenda.  

Hingga tahun 2024 ini, kuliner lokal terus berkembang dan tak pernah sepi pengunjung.

Dilansir dari Tribun Timur, Pallubasa adalah makanan berkuah khas tradisional Kota Makassar. 

Pallubasa diambil dari bahasa Makassar. 

Pallu artinya makanan dan basa artinya basah.  

Kuliner ini sepintas terlihat sama dengan coto Makassar. 

Sama-sama berbahan daging dan jeroan sapi.  

Perbedaannya terletak pada kuah Pallubasa yang ditambahkan kelapa parut yang telah disangrai sehingga kuahnya menjadi kental. 

Tambahan lain yang membuat Pallubasa lebih spesial adalah dengan telur ayam mentah.  

Salah satu warung Pallubasa legendaris yakni Pallubasa Serigala yang berada di Jl Serigala, Mamajang Dalam, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar.

Warung ini tidak pernah sepi oleh pengunjung, apalagi saat jam makan siang. 

Jannah Alqadri atau Hj Nurjannah.   Ia merupakan owner Pallubasa Serigala mengalami kecelakaan maut di Tol Makassar.   Insiden tersebut viral di media sosial. 
Jannah Alqadri atau Hj Nurjannah.  Ia merupakan owner Pallubasa Serigala mengalami kecelakaan maut di Tol Makassar.  Insiden tersebut viral di media sosial.  (Kolase TribunnewsSultra.com)

Pengunjung, Muhammad Daniel mengatakan bahwa dirinya sangat sering makan pallubasa di Pallubasa Seriga. 

Bukan tanpa alasan, kuah yang gurih menjadi alasan mahasiswa Unhas tersebut menfavoritkan Pallubasa Serigala

“Dulu sebenarnya awal saya kenal aneh, karena ada kata serigala. Ternyata hanya namanya,” kata Daniel kepada Tribun-Timur.com, Kamis (23/5/2024). 

Daniel mengakui, pengunjung Pallubasa Serigala selalu ramai pengunjung. 

Bahkan, kata dia, di moment-moment tertentu harus berebutan tempat duduk dengan pengunjung lain. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved