4 Paslon Gubernur Sultra Tak Tegur Sapa Selama Deklarasi Kampanye Damai, Duduk Sesuai Nomor Urut

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah momen empat pasangan calon (paslon) Gubernur Sulawesi Tenggara dan Wakil Gubernur Sultra duduk sesuai nomor urut di deklarasi kampanye damai, Selasa (24/9/2024) sore.

Usai pengundian nomor urut, Selasa (23/9/2024) malam, para paslon menghadiri deklarasi kampanye damai di Pelataran Tugu Religi Sultra, Jalan Abdullah Silondae, Kota Kendari.

Empat paslon kepala daerah ini duduk di atas panggung bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Adapun paslon Ruksamin dan LM Sjafei Kahar duduk paling ujung di sebelah kiri, sesuai dengan nomor urutnya yaitu satu.

Mereka mengenakan celana kain hitam, kemeja kotak-kotak berwarna merah marun dan biru, serta mengenakan kain penutup kepala berwarna hijau.

Baca juga: Sama-sama di Tugu Religi Sultra, KPU Deklarasi Kampanye Damai, Bawaslu Apel Siaga Pengawasan Pilkada

Di sebelah Ruksamin dan Sjafei Kahar, duduk Andi Sumangerukka atau lebih dikenal dengan akronim ASR bersama Hugua sebagai paslon nomor urut dua.

ASR-Hugua juga mengenakan celana kain hitam, kemeja lengan panjang berwarna biru, dan keduanya memakai kacamata hitam.

Selanjutnya paslon nomor urut tiga, Lukman Abunawas-La Ode Ida duduk di antara ASR-Hugua dan Tina Nur Alam-LM Ihsan Taufik Ridwan.

Lukman Abunawas atau dikenal dengan akronim LA ini tampak mengenakan celana hitam, baju kemeja merah, dan memakai songkok.

Pasangannya, La Ode Ida mengenakan kemeja abu-abu dengan seutas kain yang terurai di kerah bajunya, dan memakai aksesoris kacamata hitam serta penutup kepala.

Baca juga: 12 Partai Pengusung 2 Paslon Bupati Konawe Utara Tandatangani Deklarasi Kampanye Damai

Terakhir, Tina Nur Alam dan LM Ihsan Taufik Ridwan sebagai paslon nomor urut empat duduk paling ujung atau bersebelahan dengan LA-IDA.

Tina dan Ihsan mengenakan baju pasangan berwarna emas dan biru navy, celana kain warna hitam, serta kacamata gelap.

Pantauan TribunnewsSultra.com, keempat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra tersebut duduk tanpa saling bertegur sapa selama proses deklarasi berlangsung.

Sampai akhirnya selesai penandatanganan deklarasi kampanye damai, seluruh paslon diminta berfoto sambil menggenggam tangan satu sama lain.

Dalam sambutannya, Ketua KPU Provinsi Sultra, Asril mengatakan, untuk pertama kalinya pilkada dilaksanakan secara serentak pada 27 November 2024 mendatang.

Baca juga: Detik-detik Keributan Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Konawe 2024, Debat Mewakili Lalu Celetukan

Pilkada 2024 akan dilaksanakan di 37 provinsi dan 58 kabupaten/kota, khusus Sultra sebanyak 15 kabupaten, dua kota, dan satu yaitu Provinsi Sulawesi Tenggara. 

Oleh karena itu, dia mengingatkan kepada paslon, simpatisan, dan masyarakat luas untuk bersinergi mewujudkan pemilihan kepala daerah atau pilkada damai.

Dengan menghindari pertikaian dan kekerasan, penyebaran berita hoaks, serta tidak mengeksploitasi masalah suku, agama, ras, dan antar golongan.

"Mari kita bersama-sama bersinergi mendukung terwujudnya Pilkada Sultra 2024 yang berkualitas," kata Asril. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)